Usai pembacaan doa, tiba-tiba terdengar bunyi bedug diiringi suara lonceng yang dipukul sangat keras.
Rupanya hal tersebut sebagai penanda prosesi Siang Sin Giu Hok segera dimulai.
Tepat 16.00 WIB, puluhan umat lantas berkumpul di bagian tengah klenteng sembari membawa tampah berisi lembaran-lembaran kertas berisi doa-doa.
Kemudian, mereka membakar kertas tersebut sambil mengayunkan tampah dengan gerakan-gerakan yang berirama.
Selang beberapa lama kemudian api pun padam dan sisa abu pembakaran kertas terbang ke langit mengantarkan dewa pergi ke kayangan.
Usai ritual selesai, puluhan umat pun bersujud sebagai rasa terima kasih dan memanjatkan doa penutup.
Ketua Umum Yayasan Klenteng Tay Kak Sie Tanto Hermawan menjelaskan ritual ini rutin dilakukan tiap tahun untuk mengantarkan Sang Dewa naik ke kayangan menghadap Yang Maha Kuasa.