Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Berhubungan Intim, Wanita Ini Pukul Kekasihnya hingga Tewas

Kompas.com - 16/01/2020, 21:35 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - SS alias Yana (36) terpaksa membunuh kekasihnya sendiri yakni Darius alias Bonar lantaran memaksanya untuk melakukan hubungan intim.

Kasus ini terkuak ketika Yana ditangkap oleh Polsek Ilir Barat 2 Palembang setelah menjadi buronan polisi selama dua hari.

Dikatakan Yana, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (14/1/2020) kemarin sekitar pukul 01.00 WIB. 

Kejadian di rumah kontrakan korban yang berada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Mulanya, korban yang dalam kondisi mabuk mengajak pelaku Yana untuk berhubungan intim.

Baca juga: Kronologi Remaja Bunuh Pacar dengan Cangkul karena Ditolak Berhubungan Badan

 

Menolak berhubungan intim karena korban mabuk

 

Namun, Yana menolak permintaan pelaku.

"Saya langsung mengambil pipa besi yang ada di kamar dan memukulnya," kata Yana, saat berada di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Kamis (16/1/2020).

"Malam itu saya memang menginap di rumahnya. Kami sudah pacaran satu tahun," lanjutnya. 

Yana memang tak membantah pernah melakukan hubungan suami istri dengan kekasihnya tersebut selama berpacaran.

Akan tetapi, ia marah akibat korban dalam kondisi mabuk.

"Saya langsung kabur setelah tahu dia tewas," katanya. 

Korban waktu itu mabuk miras, sehingga saya memukulnya, ditambah saya dipaksa untuk begitu."

Baca juga: Bunuh Pacar di Bekasi, Mayat Dibuang di Tasikmalaya

 

Motif pembunuhan

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang Kompol Dudi Novery mengatakan, tersangka ditangkap saat berada di rumah kos di kawasan 7 Ulu Palembang.

Ketika ditangkap, pelaku pun langsung mengakui perbuatannya tersebut. 

Baca juga: Sering Dihina, Menantu di Malang Bakar Mertuanya dengan Bensin

Polisi sudah mengantongi motif Yana membunuh pacarnya. 

"Motif pelaku membunuh korban karena tersangka yang merupakan pacar korban sakit hati kepada korban lantaran sering dihina," jelas Kapolsek.

Baca juga: Pelaku Bunuh Petani Jasmin karena Sakit Hati Sering Dihina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com