Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bunuh Petani Jasmin karena Sakit Hati Sering Dihina

Kompas.com - 19/04/2019, 20:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah akhirnya menemukan motif pelaku bernama Sukri (30) yang membunuh Jasmin (35), petani asal Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, pelaku mengaku membunuh Jasmin karena dendam. Ia sakit hati lantaran berkali-kali dihina dan direndahkan oleh korban.

"Motifnya dendam. Sakit hati karena sering diejek dan direndahkan oleh pelaku. Pelaku meluapkannya dengan membacok korban hingga tewas," kata Heri kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Meski masih kerabat, pelaku yang sudah terlanjur terbakar amarah lantas merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Polisi Ringkus Pembunuh Jasmin, Pria yang Dikira Muntah Darah

Satreskrim Polres Blora, Jawa Tengah menyebut pelaku berkepribadian dingin dan berperingai aneh. Di hadapan penyidik, Sukri tak sedikit pun menunjukkan ekspresi penyesalan dan cenderung tenang.

"Pelaku ini tenang dan dingin. Bahkan warga dan keluarganya tak mencurigai sedikit pun gelagat Sukri. Saking tenangnya, Sukri bahkan ikut dalam kerumunan warga, menyaksikan jasad Jasmin ditemukan. Saat olah TKP polisi, pelaku juga ikut menonton," terang Heri.

Tim Satreskrim Polres Blora saat ini masih mendalami kondisi psikis atau kejiwaan pelaku. Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian dari keluarga dan warga, bapak satu anak itu pernah mengalami depresi berat.

"Kami masih memeriksa kesehatan kejiwaan pelaku. Informasinya pernah stres," kata Heri.

Baca juga: Pelaku Dua Kali Hendak Bunuh Jasmin, Namun Gagal karena Istri Korban Terbangun

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan tewasnya Jasmin (35), petani asal Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2019). Bapak satu anak ini ditemukan meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com