Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Disekap Ayah Kandung Mulai Didampingi Psikolog

Kompas.com - 14/01/2020, 15:39 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - MI (12), korban penyekapan oleh ayah kandungnya sendiri di kandang ayam mulai mendapat pendampingan dari psikolog.

Dia didampingi agar trauma yang dialaminya bisa sembuh. 

“Hari ini kami melakukan pendampingan bersama dengan psikologi bertemu dengan anak tersebut,” kata Kasi Advokasi dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan KB (DPA3KB) Artianto W Utomo, kepada Kompas.com, via telpon, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Pria Ini Sekap Anaknya yang Kecanduan Game Online di Kandang Ayam

Pendampingan itu dilakukan di Mapolres Jember. Psikolog melakukan wawancara dan menggali data terkait kondisi anak.

“Tahap awal, kami memastikan dulu, kondisi traumatik apa yang dialami anak,” ujar dia.

Namun, kepastian masih trauma atau tidak belum dapat disimpulkan. Karena masih baru pertama bertemu untuk pemeriksaan.

“Anaknya cukup responsif, dengan tipikal anak-anak,” tambah dia.

Selain itu, juga memastikan apa yang dibutuhkan oleh anak itu sendiri.

Sementara itu, Nuraini Kusumaningtyas, psikolog yang mendampingi anak tersebut menambahkan pihaknya juga baru pertama bertemu.

“Baru pemeriksaan awal terkait kondisi anak, apakah ada trauma atau tidak, sejauh mana traumanya kalau ada, apa yang dibutuhkan,” ujar dia.

Baca juga: Kondisi Psikologi 2 Anak yang Disekap Juru Tagih Mulai Membaik

Untuk itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui perkembangan korban. Dia menilai, yang pertama dibutuhkan oleh korban KDRT adalah rasa aman.

“Bagaiaman caranya lingkungan dia aman, mulai dari sekolah, rumah dan lainnya,” tutur dia.

Selain itu, lanjut dia, tidak memunculkan kembali ketakutan yang dialami.

“Langkah awal kami assessment dulu, nanti dipetakan apa saja kebutuhan korban, bentuk pendampingan seperti apa,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com