Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Rumah Ikan Apung, Siasat Nelayan Pamekasan Saat Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 14/01/2020, 09:54 WIB
Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Tetapi, risikonya cukup besar, terutama untuk kelangsungan ekosistem laut.

Bom ikan membuat karang laut yang menjadi tempat tinggal ikan menjadi rusak.

Saat ini, memancing menggunakan bahan peledak adalah tindakan ilegal yang dapat dikenai sanksi hukum.

"Dulu banyak sekali yang menggunakan bahan peledak. Namun, ketatnya pengawasan oleh polisi laut, nelayan sudah banyak yang tobat, karena banyak yang sudah masuk penjara," kata Supandi.

Menurut prediksi nelayan, cuaca akan aman untuk aktivitas nelayan dalam sepekan ke depan.

Saat ini sudah banyak bagan apung nelayan yang sudah hampir rampung dikerjakan.

Setelah betul-betul rampung dan siap untuk ditarik ke tengah lautan, beberapa alat tangkap lainnya di dalam bagan apung juga disiapkan.

"Tidak sembarangan kita mendereknya ke tengah laut. Masih ada ritual dan doa-doa yang kita kerjakan demi keselamatan bagi kita selama melaut," kata Jufri.

Baca juga: Jualan Canang, Nenek 79 Tahun Ini Dibayar Pakai Uang Mainan

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, dalam sepekan ini cuaca di laut masih belum aman.

Untuk itu, nelayan di Pamekasan sebaiknya menahan diri untuk tidak melaut karena bisa membahayakan.

"Kecepatan angin masih tidak stabil dan tidak aman bagi nelayan. Maka sebaiknya nelayan tidak melaut dulu untuk mengindari hal-hal buruk," kata Budi Cahyono, anggota tim reaksi cepat BPBD Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com