Pria yang sudah dikaruniai tiga anak ini menambahkan, rumah ikan bisa rugi kalau rumah ikannya dihempas angin kencang atau tenggelam di tengah laut.
Hal itu seringkali dialami para nelayan, karena datangnya cuaca buruk tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Rumah ikan atau yang disebut nelayan setempat sebagai bagan apung, menjadi sarana untuk menangkap ikan bagi nelayan di wilayah Kabupaten Pamekasan dan Sumenep yang sangat ramah lingkungan.
Hasil tangkapannya bisa berlipat ganda jika dibandingkan dengan pancing atau menjaring menggunakan perahu.
Teknik menangkap ikan
Cara memancing menggunakan rumah apung juga sedikit berbeda.
Terlebih dulu, jaring yang sudah dipasang direndam ke dasar laut untuk menjebak ikan.
Di dalam jaring disertai lampu penerang untuk memikat ikan mendekat ke jaring.
Setelah cukup banyak ikan yang masuk ke dalam perangkap jaring, perlahan jaring tersebut diangkat ke permukaan.
"Menangkapnya malam hari kalau bagan ikan, karena kalau siang hari ikannya tidak ke permukaan," ujar Supandi salah satu anggota nelayan bagan ikan.
Baca juga: Diimbau Tak Melaut, Nelayan di Surabaya Terima Bantuan Beras dari Risma
Namun, bagi nelayan yang serakah, menangkap ikan menggunakan bagan ikan bisa disertai dengan peledak seperti bondet.
Jumlah ikan yang didapat bisa berlipat ganda jika dibandingkan tapa menggunakan bahan peledak.