Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kapal Asing Masih Terdeteksi di Natuna | Pasangan Pengantin Baru Tewas di Kamar Kos

Kompas.com - 13/01/2020, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

2. Kapal ikan asing di Natuna masih terdetekasi

Setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan gelar pasukan TNI di Laut Natuna, keberadaan kapal ikan asing (KIA) di perairan tersebut masih terdeksi.

Hal tersebut terbukti dari pantauan udara yang dilakukan TNI menggunakan pesawat intai maritim Boeing 737 AI-7301.

Dari pemantauan itu, ditemukan sekitar 30 KIA yang masih menduduki Laut Natuna bagian utara.

"Jumlahnya sekitar 30 KIA," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah I (Pangkogabwilhan) Laksdya TNI Yudho Margono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Yudho langsung menginstruksikan tiga kapal perang, yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359 dan KRI Jhon Lie 358 untuk melakukan upaya pengusiran.

Dalam keterangannya, Yudho mengaku akan menggunakan langkah persuasif terlebih dulu untuk mengusir KAI tersebut.

Saat ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan dengan kapal Coast Guard China agar KIA segera keluar dari wilayah Indonesia.

Baca juga: Pasca-kunjungan Jokowi di Natuna, Kapal Ikan Asing di Natuna Masih Terdeteksi

3. Pasangan pengantin baru tewas di kamar kos

Gung Akbar (26) dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas bersimbah darah di indekos yang berada di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/1/2020).

Gung merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Ia berasal dari Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Sedangkan, Rosna berasal dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.

Peristiwa suami istri tewas di Manado itu menghebohkan warga Sulawesi Utara lantaran foto jasad kedua korban beredar luas di media sosial.

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya pasangan pengantin baru itu.

"Yang pasti, jasad kedua korban harus diotopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematian," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu malam.

Baca juga: Mencari Tahu Penyebab Tewasnya Pasangan Pengantin Baru di Manado

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin (kiri dan memegang mik) memaparkan kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin (55). Tampak dua orang tersangka, Zuraida dan tersangka lainnya.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin (kiri dan memegang mik) memaparkan kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin (55). Tampak dua orang tersangka, Zuraida dan tersangka lainnya.
4. Hakim Jamaludin miliki harta Rp 48 miliar

Jamaludin, hakim Pengadilan Negeri Medan yang tewas pada (29/11/2029), saat masih hidup pernah menyatakan ingin bercerai dengan Zuraida, sang istri.

Rencananya pemberkasan gugatan cerai akan dilakukan pada Senin (2/12/20291. Namun Jamaludin ditemukan tewas pada Jumat (29/11/2029).

Perceraian tersebut rencananya akan diproses oleh salah seorang pengacara di Kota Medan, Maimunah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com