Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk di Makassar, Pendaratan 3 Pesawat Dialihkan

Kompas.com - 12/01/2020, 19:54 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.comCuaca buruk yang menerjang Kota Makassar dan sekitarnya membuat 3 pesawat dialihkan pendaratannya (diverted) ke daerah lain.

Satu pesawat terpaksa mendarat kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu (12/1/2020) siang.

Pesawat yang diverted yakni pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 608 dari Jakarta ke Makassar, Sulawesi Selatan dan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan BTK 6233 dari Palu, Sulawesi Tengah menuju Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Tol Japek Masih Tergenang, Lalin Cikampek Dialihkan ke Cibitung

Kedua pesawat itu diverted ke Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.  

Sementara, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LNI 897 dari Ternate menuju Makassar, Sulawesi Selatan diverted ke Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sedangkan pesawat Wings Air dengan Won 1316 dengan rute penerbangan Makassar-Selayar, Sulawesi Selatan terpaksa kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin atau return to base (RTB).

Semua pesawat yang gagal mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sempat berputar-putar di langit sekitar 15 menit hingga 1 jam menunggu cuaca membaik.

Namun, cuaca tak kunjung membaik, akhirnya pesawat tersebut diverted ke daerah lainnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Polisi Belum Tahan Imam dalam Video Shalat yang Viral karena Mirip Gerakan Silat

Cuaca buruk menerjang Kota Makassar atau beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.

Hujan deras disertai angin kencang, petir, dan kilat terus menyambar.

Awan hitam pekat menyelimuti langit Makassar dan sejumlah daerah di Sulsel dilanda banjir dan angin kencang.

PLH Deputi Perencanaan dan Evaluasi Operasional AirNav Indonesia cabang utama Makassar, Yuyun Nugraha yang dikonfirmasi mengatakan, semua penerbangan yang sempat gagal mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dalam kondisi aman dan terkendali.

Meskipun beberapa penerbangan diverted ke daerah lain sambil menunggu cuaca membaik di Makassar dan sekitarnya.

“Mereka holding dikarenakan angin kencang dan visibility rendah. Semoga dalam waktu dekat, cuaca membaik dan pesawat kembali diterbangkan dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar,” ungkap Yuyun.

Yuyun menjelaskan, ada 2 pesawat tujuan Makassar diverted ke Balipapan dan 1 pesawat diverted ke Kendari.

Sedangkan 1 pesawat mendarat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat terbang munuju Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan terkendala cuaca buruk.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com