Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kapal Asing Masih Terdeteksi di Natuna | Pasangan Pengantin Baru Tewas di Kamar Kos

Dari pantauan udara yang dilakukan TNI, ditemukan sekitar 30 KIA yang masih menduduki Laut Natuna bagian utara.

Sementara itu di Manado, sepasang pengantin baru ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Korban bernama Gung Akbar (26) dan Rosna Sartika Kandong (27). Gung adalah seorang pegawai negeri sipil asal Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Sedangkan istrinya berasal dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.

Dua berita tersebut mendapatkan perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Pembunuhan dipicu karena AP emosi saat tahu istrinya berhubungan badan dengan pria yang berinisial CA di rumahnya sendiri.

Saat persetubuhan terjadi, AP sedang tidur di dekatnya.

Tak kuasa menahan emosi, AP langsung menngambil parang dan membacaok istrinya sendiri.

Sementara pria selingkuhan istrinya melarikan diri.

Sang istri kemudian dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sumbawa. Sayangnya nyawa sang istri tidak tertolong karena luka parah akibat abcokan.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Faisal Afrihadi mengatakan belum menerima laporn peristiwa tersebut.

Namun CA, pria selingkuhan korban yang sempat kabur kini mengamankan diri ke Polres Sumbawa untuk menghindari serangan dari suami korban.

"Kasus tersebut sampai saat ini belum ada yang melapor. Yang mengamankan diri saat ini adalah pasangan selingkuh sang istri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Faisal.

2. Kapal ikan asing di Natuna masih terdetekasi

Setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan gelar pasukan TNI di Laut Natuna, keberadaan kapal ikan asing (KIA) di perairan tersebut masih terdeksi.

Hal tersebut terbukti dari pantauan udara yang dilakukan TNI menggunakan pesawat intai maritim Boeing 737 AI-7301.

Dari pemantauan itu, ditemukan sekitar 30 KIA yang masih menduduki Laut Natuna bagian utara.

"Jumlahnya sekitar 30 KIA," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah I (Pangkogabwilhan) Laksdya TNI Yudho Margono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Yudho langsung menginstruksikan tiga kapal perang, yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359 dan KRI Jhon Lie 358 untuk melakukan upaya pengusiran.

Dalam keterangannya, Yudho mengaku akan menggunakan langkah persuasif terlebih dulu untuk mengusir KAI tersebut.

Saat ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan dengan kapal Coast Guard China agar KIA segera keluar dari wilayah Indonesia.

Gung merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Ia berasal dari Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Sedangkan, Rosna berasal dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung.

Peristiwa suami istri tewas di Manado itu menghebohkan warga Sulawesi Utara lantaran foto jasad kedua korban beredar luas di media sosial.

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya pasangan pengantin baru itu.

"Yang pasti, jasad kedua korban harus diotopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematian," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat, Sabtu malam.

Rencananya pemberkasan gugatan cerai akan dilakukan pada Senin (2/12/20291. Namun Jamaludin ditemukan tewas pada Jumat (29/11/2029).

Perceraian tersebut rencananya akan diproses oleh salah seorang pengacara di Kota Medan, Maimunah.

Maimunah mengatakan saat mengurus perceraian, Jamaludin bercerita bahwa ia memiliki kekayaan mencapai Rp 48 miliar.

"Jadi waktu mau cerai itu dibilang pokoknya Rp 30 miliar itu berbentuk aset dan Rp 18 miliar itu uang tunai," jelasnya.

Namun, Maimunah mengatakan bahwa calon kliennya tak menyebutkan di mana uang tersebut disimpan.

Lalu, ia menjelaskan bahwa Jamaluddin berencana membagi-bagikan hartanya kepada seluruh anak-anaknya, termasuk anak dari mantan istri yang pertama dan istri keduanya, Zuraida Hanum

"Jadi bapak berencana bagikan ajalah aset-aset yang ada sama anak-anak. Lalu September akhir tanggal 22 September itu dibilang kalau ngamuk ibu itu (Zuraida) enggak mau dibagikan surat-suratnya. Jadi surat itu enggak mau dibagikan ibu itu, entah surat tanah atau apalah itu," jelasnya sambil memeragakan ucapan Jamal.

Korban yang meninggal adalah Mansyur (36), Hermiati (26) dan satu balita Muhammad Alif (1).

Diduga kuat kebakaran di rumah tersebut terpicu oleh tabung gas LPG bocor. Saat Hermiati menyalakan kompor, api langsung menyambar seluruh barang di dalam rumah.

"Jadi dia (Harmiati) mau masak kodong. Pas nyalakan kompor, api langsung memenuhi seisi rumah," kata Kapolsek Somba Opu Polres Gowa AKP Jamaluddin, Jumat (10/1/2020) malam.

Anggota keluarga tidak sempat menyelamatkan diri karena api membakar rumah dengan cepat. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, warga di sekitar juga mendengar suara ledakan yang cukup besar dari rumah korban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Farid Assifa, Setyo Puji, Rachmawati)

 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/13/05590021/populer-nusantara-kapal-asing-masih-terdeteksi-di-natuna-pasangan-pengantin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke