Menurut Martialis, enam kamera trap telah dipasang di posisi Penyangga Hutan Lindung Bukit Jambut Gunung Patah.
Namun, sampai saat ini, hasil pantauan kamera tersebut belum dilakukan pemeriksaan.
"Belum dicek, karena memang informasi ada individu lain, sehingga kita pastikan dulu dan kamera trap tidak boleh sering dicek, karena berpengaruh akibat bau manusia," ujar Martialis.
Sebelumnya, enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak Desember 2019.
Baca juga: Bom Rakitan di Bengkulu Berisi Kaca dan Mengeluarkan Suara Desis
Dari enam kejadian itu, empat korban di antaranya tewas.
Sementara, dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.