Tak hanya satu korban, seorang pengendara sepeda motor pun terkena sabetan dan mengalami luka.
"Dalam kondisi mabuk, jadi pelaku menyabetkan senjata tajam ke korban dalam posisi terbalik. Korban luka sobek pada jari tangan kiri, memar pada punggung dan tangan kiri," ujarnya.
Baca juga: Cerita Penjaga Warung dan Ojol yang Selamat dari Ulah Geng Motor di Cilincing
Komplotan itu memiliki peran dan pembagian tugas masing-masing.
Ada yang berperan sebagai joki dan ada yang membonceng.
Anggota geng itu awalnya berkumpul di sebuah kafe daerah Seturan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Di tempat tersebut mereka cekcok dengan kelompok lain. Dalam kondisi mabuk, para pemuda tersebut kemudian berinisiatif berkeliling dengan sepeda motor.
Mereka kemudian melakukan perusakan di sebuah warung penyetan di Desa Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman.
Kemudian mereka berkeliling dan melakukan penganiayaan terhadap warga yang tak mereka kenal di Jalan Perumnas, Gorongan, Desa Condongcatur.
Tak berhenti sampai di situ, di Jalan Moses Gatotkaca, Desa Caturtunggal mereka kembali menganiaya pengendara sepeda motor dengan senjata tajam.
Polisi mengatakan mereka melakukan tindakan tersebut tanpa alasan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontibutor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.