Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Alasan TNI Tak Akan Perang di Natuna | Situs KPU Bantul Diretas

Kompas.com - 07/01/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Kemarin ada empat kapal yang turun ke lokasi untuk mengusir, dan saat ini kami tambah dua kapal lagi untuk memaksimalkan pengusiran," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Baca berita selengkapnya: 3 Kapal Milik China Masih Berada di Laut Natuna

3. Mahfud MD: Tak ada negosiasi soal Natuna

Sikap tegas ditunjukkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohamad Mahfud MD soal masuknya kapal asing asal China ke wilayah perairan Natuna, Keupalauan Riau.

Mahfud mengatakan, wilayah perairan Natuna yang ada di Kepulauan Riau mutlak merupakan wilayah Indonesia dan tak ada negosiasi terkait hal itu.

"Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China," kata Mahfud saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-57 di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Minggu (5/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Tak Ada Negosiasi, Mahfud MD Minta Pengusiran Kapal China dari Natuna

4. Jumirah, nenek asal Semarang yang rawat puluhan kucing

Jumirah memilih tinggal di TPS bersama puluhan kucing.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Jumirah memilih tinggal di TPS bersama puluhan kucing.

Jumirah sudah satu tahun belakangan ini tinggal di TPS Nitibuana, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Tak hanya sendiri, Jumirah yang berusia 79 tahun dan senang dipanggil Nenek Ompong itu tinggal di TPS tersebut bersama 20 kucing-kucing liar.

Hal itu dilakukan Jumirah sejak puluhan tahun lalu. Awalnya, Jumirah tinggal di daerah Bulu.

Namun, masalah datang karena setelah dia memelihara 22 kucing di rumah tersebut, salah satu kucing dituduh mencuri leles setengah kilo.

"Salah satu kucing saya yang bernama Ragil Kuning, dituduh mencuri lele setengah kilo, harganya mungkin 10 ribu. Saya tidak terima, lalu saya ganti Rp 50 ribu malah dimaki-maki. Saya sedih dan menangis, kucing saya tidak mencuri lele," ujarnya, Minggu (5/1/2020).

Baca berita selengkapnya: Kisah Nenek Jumirah, Rela Tinggal di Pembuangan Sampah Demi Rawat Puluhan Kucing Liar

5. Kasus situs resmi KPU Bantul diretas

Laman Web KPU BantulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Laman Web KPU Bantul

Pada hari Minggu (5/1/2020), situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kab- bantul.kpu.go.id, oknum tidak bertanggung jawab.

Oknum yang menggunakan nama Mr. Rm19 itu mengubah ;aman muka situs itu diubah dengan foto sepasang kekasih dan disertai kata-kata curhatan.

Dari pengamatan Kompas.com pada Senin (6/1/2020) 14.30 WIB, situs itu berubah dengan latar belakang hitam dan terdapat foto sepasang kekasih dengan emoticon hati pada bagian mulutnya.

Baca berita selengkapnya: Situs KPU Bantul Diretas, Isinya Jadi Curhatan

(Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik, Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Bayu Galih, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com