Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Didampingi Keluarga, Ibu di Pangkalan Bun Lahirkan Bayi Kembar Siam Dempet Dada dan Perut

Kompas.com - 06/01/2020, 23:45 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com- Seorang ibu bernama Istiharoh (30), melahirkan bayi kembar siam dempet dada dan perut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, KalimantanTengah.

Istiharoh melahirkan kedua bayi yang berbobot 4,3 kilogram itu melalui operasi caesar, Sabtu (4/1/2020) pukul 10.45 WIB.

Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Aimandinata mengatakan, Istiharoh datang ke rumah sakit diantar temannya setelah dirujuk dari klinik.

“Pasien ini ketubannya sudah pecah tiga hari sebelumnya. Proses kelahiran dilakukan melalui operasi caesar," kata Aimandinata, Minggu (5/1/2020) seperti ditulis Antaranews.com.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Dempet Perut dan Dada Lahir di Medan

Istiharoh yang dirujuk dari salah satu klinik di daerah setempat masuk ke ruang IGD RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun karena hendak melahirkan dalam kondisi ketuban pecah.

Menurut Aimandinata, saat di RSUD berdasarkan hasil USG yang dilakukan di salah satu klinik di Pangkalan Bun, Istiharoh yang kehamilannya memasuki usia 32 minggu, hanya diketahui mengandung bayi kembar.

Namun setelah dilakukan operasi caesar, baru diketahui kedua bayi yang dilahirkan dengan bobot 4,3 kilogram tersebut ternyata mengalami kelainan yaitu kembar siam dengan kondisi tubuh dempet di bagian dada dan perut.

Tim medis akan melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui apakah jantung keduanya menyatu. Masing-masing bayi diketahui mempunyai organ tubuh lengkap.

"Saat ini ibu dan kedua bayi tersebut dalam kondisi stabil dan kedua bayi tersebut mendapat pengawasan intensif di ruang perinatologi level 2," kata Aimandinata.

Baca juga: Ridwan Kamil Jamin Gizi Bayi Kembar Siam di Bekasi agar Bisa Dioperasi Pemisahan

Untuk langkah selanjutnya, yaitu operasi pemisahan kedua bayi kembar dempet tersebut, pihak rumah sakit sedang menjalin komunikasi intensif dengan rumah sakit Dr Sutomo Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini karena, selain rumah sakit tersebut telah berpengalaman menangani kasus serupa, juga karena kondisi kedua jantung bayi kembar tersebut diduga dempet.

Ia juga mengatakan, bayi kembar dempet tersebut baru pertama kali terjadi di Kotawaringin Barat.

Saat ini, pihak rumah sakit mengalami kesulitan dalam menelusuri jejak keluarga Istiharoh, lantaran hingga saat ini tidak ada keluarga yang datang.

"Untuk rujukan nanti ke rumah sakit di Jawa, kita mempertimbangkan baik kondisi kesiapan pasien dalam hal ini orangtua dan bayinya kemudian yang perlu diperhatikan adalah kondisi ekonomi dan pendampingnya nanti saat dirujuk," ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com