Virus hog cholera maupun ASF dapat menyerang dengan cepat. Begitupun, berdasarkan ilmunya, babi di Sumut bisa habis semuanya.
"Sumut itu punya 33 kabupaten/kota. Kematian babi ini terjadi di 16 kabupaten/kota. Kita fokus menjaga di 16 ini. Jangan sampai bertambah," katanya.
Baca juga: Antisipasi Kolera, Alasan Camat Hamparan Perak Tertibkan Peternak Babi
kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara, Azhar Harahap sebelumnya juga sudah mengatakan, bahwa langkah yang dilakukan antara lain dengan bio security.
Yakni membatasi lalu lintas ternak, tidak saling berkunjung khususnya di kandang yang terjadi kematian akibat hog cholera dan ASF.
Serta, tidak membuang bangkai ke sungai maupun ke hutan, serta menjaga sanitasi kandang dan ternak.
Baca juga: Penertiban Ternak Babi Ricuh, Camat di Deli Serdang Nyaris Kena Pukul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.