Setelah mendapat informasi dari Salekan, tetangga berdatangan ke rumah Rowaini. Disusul kemudian kepala desa dan polisi.
Baca juga: Tetangga Tak Dengar Teriakan Saat Mertua Sekda Lamongan Dibunuh
Selain Salekan, dalam beberapa hari ini, warga mengetahui ada seorang pria penyewa indekos milik Rowaini.
Pria tersebut diketahui baru menyewa ruangan indekos di rumah Rowaini tiga hari yang lalu.
Saat ditemukannnya jasad Rowaini, warga tidak melihat pria tersebut.
"Setahu saya, setelah lama tidak ada yang kos, mulai tiga hari lalu itu ada seseorang yang kos di situ. Mungkin saja, karena setelah itu saya tak lagi melihatnya, warga lain juga banyak yang berkata demikian," tutur Kholis.
Baca juga: Pelayat Padati Rumah Mertua Sekda Lamongan yang Meninggal Dibunuh
Jenazah Rowaini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Sabtu (4/1/2020).
Di mata Sekda Lamongan Yuhronur Efendi yang merupakan putra Rowaini, ibunya adalah sosok yang taat beribadah dan senang berbagi.
Rowaini, menurutnya, rajin membangunkan anak-anaknya untuk salat tahajud dan subuh.
"Bahkan saat meninggal, belia juga dalam keadaan mengaji setelah salat, masih pakai mukena," katanya.
Rowaini juga dikenal sosok ulet memperjuangkan kelurga. Ia memiliki beberapa tempat kontrakan.
Yuhronur tak menyangka, ibundanya meninggal dengan cara yang terbilang cukup sadis. Ia berharap polisi segera mengungkap kematian Rowaini.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.