Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Tak Dengar Teriakan Saat Mertua Sekda Lamongan Dibunuh

Kompas.com - 04/01/2020, 15:41 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Rowaini (68) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (3/1/2019) malam.

Melihat luka di tubuh Rowaini, polisi menduga ibu mertua Sekretaris Daerah Lamongan Yuhronur Efendi itu dibunuh.

Namun, Kholis (32) yang tinggal dekat rumah Rowaini tidak mendengar teriakan atau kegaduhan sebelum tetangganya ditemukan tewas.

Dia bahkan baru mengetahui pembunuhan tersebut, setelah penjaga rumah korban mendatangi rumahnya.

"Pak Salekan yang sehari-hari menjaga rumah Bu Haji (korban) datang ke rumah, memberitahu jika Bu Haji (Rowaini) sudah dalam kondisi seperti itu (dibunuh). Kemudian saya beserta tetangga lain datang melihat, tak lama kemudian Pak Kades datang disusul pihak kepolisian," ujar Kholis saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Mertua Sekda Lamongan Tewas, Diduga Jadi Korban Perampokan

Korban sehari-hari memang tinggal seorang diri, dengan Salekan selaku penjaga rumah. Salekan hanya datang untuk berjaga menjelang malam.

"Pak Salekan itu biasanya datang ya jelang Maghrib, bantu-bantu nyalain lampu dan jaga setiap malam. Tapi kemudian balik saat sudah pagi," jelasnya.

Hanya saja, baik Kholis maupun tetangga yang lain tidak mencurigai jika Salekan sebagai aktor di balik pembunuhan Rowaini.

Pasalnya, mereka tahu, dalam tiga hari ada seseorang yang menyewa indekos di rumah ibu mertua Sekda Lamongan tersebut.

"Setahu saya, setelah lama tidak ada yang kos, mulai tiga hari lalu itu ada seseorang yang kos di situ. Mungkin saja, karena setelah itu saya tak lagi melihatnya, warga lain juga banyak yang berkata demikian," tutur Kholis.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sidoarjo, Diduga Korban Pembunuhan

Soal adanya orang yang menyewa indekos di rumah Rowaini, juga dibenarkan Rohmah yang juga merupakan tetangga Rowaini.

"Kalau buka kos-kosan itu memang sudah lama, ada kalau empat tahunan. Tapi kemarin itu sempat sepi, dan dengar-dengar tiga hari lalu baru saja ada yang masuk kos di situ. Kalau tidak salah laki-laki," kata warga Desa Sumberwudi yang lain, Rohmah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com