Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Konflik di Nduga Papua, Ribuan Warga Mengungsi hingga Wakil Bupati Mengundurkan Diri

Kompas.com - 31/12/2019, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

"Pangdam juga berkomitmen apabila ada pengaduan, mereka akan menyelidiki dan menyiapkan tim hukum," tuturnya.

Baca juga: Jumlah Pengungsi Konflik di Nduga Capai 8.000 Jiwa

 

Wakil Bupati Nduga mengundurkan diri

Konflik terusr bergulir dan tidak sedikit memakan korban meninggal baik dari warga, personel keamanan, hingga anggota KKB.

Salah satu korban tewas adalah Hendrik Lokbere, sopir sekaligus ajudan Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge.

Sang sopir disebut tertembak saat melitas di Kampung Yosema, Distrik Kenyam, Nduga pada 20 Desember 2019.

Padahal saat itu kondisi wilayah tersebut sedang kondusif dan tidak ada kontak senjara antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata.

Baca juga: Wakil Bupati Nduga Mengundurkan Diri, Kemendagri: Itu Hak

Akibat kejadian itu, sang Wakil Bupati Nduga mengaku terpukul dan menyatakan mundur dari jabatannya pada 24 Desember 2019 di Bandara Kenyam.

"Tidak ada kontak senjata, itu di tengah jalan dia dapat tembak," kata Wentius yang mengaku sedang berada di Distrik Kenyam, saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).

Saat mengetahui sopirnya tewas, Wentius melepaskan seragam wakil bupati di samping jenazah Hendrik.

"Saya kecewa terus, lebih baik saya (jadi) masyarakat biasa dari pada saya pusing terus," sebut Wentius.

Baca juga: Hingga Senin, Kemendagri Belum Terima Surat Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

Dengan ia mengundurkan diri, Wentius berharap pihak-pihak yang bertikai sadar sudah banyak rakyat menjadi korban konflik bersenjata di Nduga.

"(Pemerintah) harus perhatikan dulu masalah ini karena rakyat terus jadi korban. OPM juga tidak mau kalah, anggota terus bertambah, rakyat yang korban," katanya.

Wentius juga meminta Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nduga untuk menuntaskan konflik. "Pokoknya Jokowi harus turun tanggung jawab," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: John Roy Purba, Christoforus Ristianto, Dhias Suwandi | Editor : Farid Assifa, Rachmawati, Bayu Galih, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com