Sumiyem dibonceng oleh anaknya setelah menghadiri hajatam.
Saat kejadian Sugiyem menggunakan kebaya modern dan membonceng duduk menyamping.
Tidak tampak luka serius dari perempuan setengah baya ini, kecuali hidungnya yang mengeluarkan darah.
Sumiyem sempat di bawa ke rumah sakit dan ia meninggal sekitar pukul 14.00 WIB.
"Anaknya sudah mengingatkan agar ibunya tidak duduk nyamping tapi melangkah. Tidak berapa lama kecelakaan terjadi," kata Iin Widiarto, Kepala Dukuh Klewon tempat tinggal korban.
Keterangan dari pihak keluarga, kata Iin, Sugiyem memang mengenakan kebaya modern dengan rok yang memiliki sayap.
Baca juga: Rok Panjang Tersangkut Gir, Perempuan Ini Jatuh dari Motor dan Tewas
Uha (42), warga Kota Bandung mendapatkan apresiasi setelah aksinya 'nyemplung' ke dalam gorong-gorong yang dipenuhi air kotor viral di media sosial.
Uha mendapatkan penghargaan berupa paket sembako dan sejumlah uang.
"Kita siapkan piagam penghargaan, paket sembako, seragam Linmas karena kebetulan beliau anggota Linmas RW 03. Ada juga uang penghargaan dari Pak Camat," kata Lurah Cikutra Desiyani.
Aksi Uha direkam pada Selasa (24/12/2019).
Saat itu, air berwarna abu-abu kehitaman meluap dari dalam gorong-gorong dengan lebar 60x60 sentimeter di perempatan Jalan H Syahroni.
"Kasihan orang-orang yang mau ke masjid, jijik nginjek airnya," kata Uha, Senin pagi.
Uha kemudian nyemplung ke dalam gorong-gorong dan mengambil sampah yang menyumbat.
"Sampai di dalam ada pembalut, plastik, kayu-kayu. Sama saya diambil dapat setengah plastik besar pasir sama lumpur dapat satu karung. Sampah yang paling banyak itu pembalut, pampers, plastik, dan kayu-kayu kecil," tuturnya.
Baca juga: Uha, Manusia Gorong-gorong Terima Penghargaan dari Pemkot Bandung