MUARA ENIM, KOMPAS.com- Sulistiowati (30), warga Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan diduga menjadi korban terkaman harimau.
Ibu rumah tangga itu ditemukan tewas pada Jumat (27/12/2019) dengan kondisi tubuh tercabik-cabik.
Serangan ini diketahui setelah ada seorang warga yang hendak berkebun melihat seekor harimau melintas. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke kepala dusun setempat.
Saat warga tiba di lokasi dilintasi harimau, Purwanto yang merupakan ayah dari Sulistiowati menyampaikan anaknya sedang mandi tak jauh dari penampakan hewan buas itu.
Baca juga: 4 Warganya Tewas Diterkam Harimau, Gubernur Sumsel Sebut Pagaralam Aman
Warga setempat pun akhirnya langsung berkumpul dan mencari keberadaan Sulistiowati. Saat dicari, handuk yang digunakan korban terlihat berada tak jauh dari lokasi air pancuran.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, Sulistiowati ternyata ditemukan sudah tercabik-cabik diduga diterkam harimau.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan membenarkan jika ada seorang warga diduga tewas diterkam harimau.
"Pagi ini saya baru tahu kabar itu dari laporan petugas di lapangan. Informasinya memang ada warga yang meninggal diterkam harimau,"kata Genman, Sabtu (28/12/2019).
Genman menjelaskan, petugas lapangan saat ini masih memeriksa lokasi tersebut masuk wilayah perbatasan hutan lindung atau tidak.
Baca juga: Suryanto Tinggal 22 Tahun di Gunung Dempo, Tak Pernah Diganggu Harimau
Sebelum serangan ini terjadi BKSDA Sumatera Selatan sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal serangan harimau.
Beberapa kamera juga telah dipasang untuk menangkap pergerakan hewan tersebut.
Dengan adanya kejadian ini, berarti sudah lima orang di Sumatera Selatan tewas akibat serangan harimau.
Sebelumnya, enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau. Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas. Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.