Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Takut Harimau, Pengusaha Vila di Pagaralam Terancam Bangkrut

Kompas.com - 22/12/2019, 16:32 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com- Serangan harimau yang menewaskan tiga petani di Pagaralam, Sumatera Selatan, mulai meresahkan pengusaha.

Insiden itu membuat jumlah wisatawan yang datang ke kawasan wisata Gunung Dempo, Pagaralam, turun drastis.

Muhammad Ramadian, pengelola vila di Pagaralam, sudah menerima 130 pembatalan setelah adanya serangan harimau.

Padahal, pada masa libur tahun baru, vila di Pagaralam banyak dipesan wisatawan.

"Sekarang penurunan wisatawan sudah 80 persen. Saya sebagai pengusaha tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya pasrah dengan kondisi ini," kata Ramadian, kepada KOMPAS.com, Minggu (22/12/2019).

Baca juga: Warga di Pagaralam Sumsel Kembali Berkebun Pasca Kasus 3 Serangan Harimau

Keadaan ini memaksa Ramadian merumahkan empat karyawan untuk menutupi operasional 22 vila yang dikelolanya.

Bahkan, salah satu restoran yang dikelolanya di kawasan kaki Gunung Dempo akan berhenti beroperasi dalam waktu dekat karena sepinya para wisatawan.

"Di Pagaralam ini hanya ada dua momen, lebaran dan tahun baru. Namun, untuk tahun baru sudah tidak bisa apa-apa lagi,"ujarnya.

Pemerintah Kota Pagaralam, diharapkan Ramadian, segera bertindak untuk mengatasi situasi konflik harimau dan manusia sehingga tidak lagi membuat masyarakat dan wisatawan resah.

Ramadian juga meminta keringanan pajak untuk kondisi tersebut. Pasalnya kerugian yang dialaminya begitu membengkak.

"Tahun ini saya merugi Rp 180 juta. Ini sama saja seperti bencana alam, kami harap Pemkot Pagaralam memberikan dispensasi pajak,"ujarnya.

Baca juga: Teror Harimau di Pagaralam Kembali Makan Korban, Ini Penjelasan BKSDA

Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni tidak menampik jumlah wisatawan pada akhir tahun ini turun akibat konflik harimau. Menurutnya, penurunan wisatawan itu sudah mencapai 50 persen.

Untuk menanggulangi penurunan jumlah wisatawan, Alpian akan melakukan sosialisasi terkait kondisi Pagaralam saat ini.

"Sekarang sudah aman, kita akan sosialisasikan kepada masyarakat, jangan takut lagi," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com