SUKABUMI, KOMPAS.com - Dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini dialami puluhan warga di Kampung Nyalindung, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Senin (23/12/2019).
Sebelumnya, warga di kampung tersebut mengonsumsi makanan dari selamatan kehamilan tetangganya Minggu (22/12/2019) petang.
Namun, sekitar tengah malam mereka mengeluhkan mual, pusing hingga muntah.
Baca juga: Berniat Kuras Sumur dari Bangkai Ayam, Dua Orang Tewas Keracunan
Kepala Puskesmas Girijaya Suparman menjelaskan, warga yang diduga keracunan makanan memeriksakan diri di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kalaparea, Senin pagi.
Hingga Senin siang terdata ada 46 pasien, di antaranya ada 3 pasien dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Sedangkan pasien lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis.
"Dua pasien yang dirujuk murni dugaan keracunan, dan yang satu ada penyakit penyerta karena beberapa hari sebelumnya baru pulang dirawat di rumah sakit," jelas Suparman saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Girijaya, Senin siang.
Menurut Suparman, informasi terakhir dari rumah sakit, kedua pasien yang murni diduga keracunan makanan sudah diperbolehkan pulang.
Pihaknya, lanjut dia, sudah menyisir warga yang diduga mengonsumsi makanan tersebut.
"Kami juga sudah mengamankan sampel makanan seperti nasi kuning, mi kuning, balado dan sambal. Rencananya sampel makanan ini akan diperiksa di laboratorium," ujar dia.
Baca juga: Keracunan Massal Usai Muludan di Sukabumi, Warga Santap Gudeg hingga Sambal
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga di Sukabumi, Jawa Barat kembali diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari peringatan Muludan, Minggu (15/12/2019).
Keracunan massal ini dialami warga perkampungan dua desa berbatasan di Kecamatan Nagrak yakni Kampung Barujagong RT 04 RW 10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagarkolot RT 01 RW 08 Desa Nagrak Utara.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dalam kasus dugaan keracunan makanan massal tersebut tercatat ada sebanyak 120 pasien. Seratusan pasien itu sudah pulih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.