Wanita Bawa Lari Motor Saat Pasangan Kencannya Tidur Lelap

KEDIRI, KOMPAS.com- Seorang wanita diamankan petugas Polres Kota Blitar, Jawa Timur, karena melakukan pencurian motor pasangan kencannya di hotel.

Asih Rostiana (30), wanita asal Kabupaten Trenggalek itu, membawa kabur motor Yamaha Fino saat pemiliknya, GS (43), warga Kecamatan Kanigoro, Blitar, tengah tertidur pulas usai kencan dengannya, Selasa (17/12/2019).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota Ajun Komisaris Heri Sugiono mengungkapkan, penangkapan tersangka dilakukan pada hari yang sama yakni setelah korban membuat laporan kehilangan motor.

"Tersangka diamankan Selasa jam 19.00 WIB," ujar AKP Heri Sugiono melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Polisi Masih Buru Pencuri Motor Sport yang Kenakan Atribut Ojek Online

Peristiwa itu bermula saat GS hendak pulang ke rumah usai makan di luar, Selasa (19/12/2019), sekitar pukul 05.00 Wib.

Saat melintas sekitar stasiun, GS bertemu dengan tersangka, yang baru saja dikenalnya saat itu juga.

Usai berkenalan itu keduanya sepakat kencan, lantas meluncur berboncengan motor menuju ke sebuah hotel.

Diduga karena kecapekan saat kencan, korban kemudian tertidur pulas. Kesempatan itu rupanya digunakan tersangka untuk membawa kabur motor.

Sekitar pukul 07.00 WIB, korban baru bangun dari tidurnya namun tidak mendapati tersangka. Dia mencoba mencarinya, tetapi tetap tidak ada hasil.

Saat korban memutuskan untuk pulang, dia tidak menemukan kontak motornya. Begitu juga saat pencarian di tempat parkir, motor tersebut juga sudah tidak ada di tempatnya lagi.

Baca juga: Bermodalkan Korek Api, Dua Pencuri Ini Berhasil Curi 32 Motor

Karena merasa menjadi korban pencurian itu, GS lantas melaporkannya kepada polisi. Laporannya dibuat sekitar pukul 13.00 Wib di Polsek Kepanjen Kidul.

Petugas Unit Reskrim Kepanjen Kidul yang mendapatkan laporan itu segera melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan tersangka beserta barang buktinya di wilayah Sanan Wetan Kota Blitar pada malam harinya.

Kepada polisi tersangka mengaku bekerja sebagai pengamen asal Trenggalek dan tidak mempunyai KTP.