KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019) kemarin, mengakibatkan sedikitnya tiga puluh kolam jaring apung (KJA) di Waduk Cirata, milik warga porak poranda setelah diterjang air bah aliran Sungai Cisokan.
Selain merusak keramba jaring apung, air bah juga sempat membalikkan sejumlah perahu milik petani ikan.
Tak hanya itu, ikan-ikan milik warga juga lepas, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Iyong (45), pemilik KJA mengatakan, terjangan air bah dari aliran Sungai Cisokan ke areal KJA bukan kali pertama terjadi.
Peristiwa ini rutin terjadi setiap tahun. Namun tahun ini yang paling parah, karena air bah membawa banyak material sampah sehingga mampu merusak keramba jaring apung.
Sementara itu, Babinsa Desa Cikidangbayabang, Serka Supendi menyebutkan, selain di blok Cokelat, dampak air bah Sungai Cisokan juga merusak sejumlah KJA di Blok Jangari, Mande, Cianjur.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Salah seorang petani ikan KJA blok Coklat, Endang Syamsudin (40) mengatakan, sebelum air bah datang menerjang, kawasan tersebut diguyur hujan lebat sepanjang petang. Setelah itu, tiba-tiba air muncul dari aliran Cisokan bersama sampah dan masuk ke areal jaring apung.
Akibatnya, sampah yang terbawa arus tersebut menghantam deretan keramba jaring apung. KJA milik Endang sendiri tepat berada di tengah di antara deretan japung lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.