CIANJUR, KOMPAS.com - Sedikitnya 30 kolam jaring apung (KJA) di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, porak poranda diterjang air bah aliran Sungai Cisokan, Minggu (15/12/2019).
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi di tengah guyuran hujan lebat tersebut.
Namun kerugian materil yang diderita para petani ikan KJA diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pantauan Kompas.com di Blok Cokelat, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin (16/12/2019) pagi, tampak puluhan KJA dalam kondisi berantakan.
Baca juga: 384 Warga Tambelan Terdampak Air Bah dan Tanah Longsor
Air bah yang menerjang lokasi tersebut tak hanya menghancurkan jaring kolam ikan, tetapi juga merusak bangunan rumah dan saung di atas KJA.
"Kejadiannya sekitra pukul tiga subuh. Sebelumnya memang hujan cukup deras sehingga aliran Sungai Cisokan yang hulunya masuk ke sini meluap,” kata Endang Syamsudin (40), pemilik KJA saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin.
Endang mengatakan, seluruh KJA miliknya yang berjumlah 10 unit rusak parah. Seluruh ikan yang dibudidayakannya pun kabur karena jaring kolam jebol.
"Saya punya sekitar 15 ton, yang bisa terselamatkan baru delapan kuintal. Kalau aset semuanya rusak berat. Kerugian ratusan juta lebih," ucapnya.
Disebutkan warga Kampung Pasar, Desa Cikidangbayabang itu, 15 tahun menekuni budidaya ikan di KJA, kejadian kali ini adalah paling parah yang dialaminya.
“Soalnya arus air sungai kali ini tak hanya deras namun juga membawa banyak material sampah. Belum lagi sekarang kondisi di sekitaran KJA yang semakin dangkal,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.