Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rifal Pembudidaya Ular, Berawal dari Hobi Kini Jadi Bisnis Menguntungkan

Kompas.com - 14/12/2019, 12:39 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

Masa kawin ular terjadi pada bulan Maret - April.

Baca juga: Suami Selamatkan Istri dari Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter

Dijelaskan Rifal, setelah ular melakukan perkawinan, kedua ular dipisahkan agar ular betina bisa membuahi telur. Selanjutnya, telur ular yang dihasilkan oleh ular betina, dipindahkan ke tempat penangkaran.

Rifal mengatakan, ular yang dipeliharanya diberi makan ayam dan tikus putih.

Dalam satu bulan, dia menghabiskan belanja makanan ular sekitar Rp. 1,6 juta.

Dia mengungkapkan, ular hasil budidayanya rata-rata terjual sebanyak 10 ekor setiap bulan. Adapun harganya antara Rp. 100 ribu hingga Rp. 1,5 juta per ekor ular.

"Pembelinya banyak dari luar kota. Untuk harganya tergantung, mulai dari Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 1,5 juta," ujar Rifal.Berawal Dari Hobi

Rifal Arizona mengungkapkan, aktivitasnya memelihara dan membudidayakan ular, berawal dari hobi yang dia miliki.

Sebelum menekuni aktivitas budidaya ular, dia memiliki kesukaan dan kecintaan khusus pada beragam jenis hewan reptil.

"Awalnya sih hobi, saya suka hewan, lalu kenal sama komunitas. Dari situ punya pikiran memelihara, sampai punya pikiran ternak," ungkap Rifal.

Berangkat dari hobi, Rifal meyakini pemikirannya untuk budidaya ular akan berhasil. Keyakinan itu membuat mulai memulai proses budidaya ular dan berlangsung hingga saat ini

."Pemikiran saya, kalau hobi itu mau kita tekuni, nantinya akan menghasilkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com