Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP yang Dicabuli Guru Pendamping Olimpiade Sains Trauma dan Tak Masuk Sekolah

Kompas.com - 12/12/2019, 13:50 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Siswi WD (13) yang diduga jadi korban pencabulan dari oknum guru prianya, LM (32), saat hendak mengikuti Olimpiade Sains mengalami trauma.

Siswi kelas 2 SMP negeri di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu juga tidak berani datang ke sekolah untuk belajar.

"Dia mengalami trauma. Informasi terakhir dia juga tidak masuk sekolah. Mungkin karena takut," kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Allan Budi Kusuma yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Allan mengatakan, kendati masih mengalami trauma dan tidak masuk sekolah, WD masih tercatat sebagai siswa di SMP itu.

"Masih sekolah di SMP itu, cuma belum masuk sekolah saja," kata Allan.

Baca juga: Jadi Pendamping Olimpiade Sains, Oknum Guru Cabuli Siswanya di Hotel

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap LM (32), oknum guru SMP negeri di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang diduga mencabuli siswanya.

Aksi bejat LM terkuak setelah korbannya yang dibawa menginap di sebuah hotel mengadu ke kakaknya.

Pencabulan ini berawal saat korban mengikuti Olimpiade Sains yang diadakan Dinas Pendidikan Pesisir Selatan pada Sabtu (7/12/2019) di Painan.

Karena lokasi sekolah yang berada di Kecamatan Sutera dan cukup jauh dari Painan, WD harus berangkat pada Jumat (6/12/2019).

Saat itu korban berangkat bersama LM dari Sutera ke Painan.

Baca juga: Kasus Pencabulan Anak Tiri di Bandung, Korban Diimingi-imingi HP Baru

Sebelum tiba di Painan, korban diajak singgah di objek wisata Pantai Sri Dano, Kecamatan Batang Kapas.

Selain dibawa jalan-jalan ke pantai, korban juga dibelikan jam tangan oleh tersangka di pasar.

Kemudian, tersangka mengajak korban menginap di hotel.

"Nah, saat di hotel sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka mendatangi kamar korban dan kemudian melakukan tindakan pencabulan," kata Allan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com