Padahal, kata dia, di posko pengungsian tersebut terdapat dua kepala keluarga sebanyak sembilan orang, yang sudah sepekan mengungsi akibat rumahnya kebanjiran.
"Harusnya (penanganannya) kan kabupaten dulu. Kalau semuanya (BPBD) provinsi, apa kerja yang di kabupaten. Mestinya mereka (BPBD Rohul) proaktif. Jadi nanti apa yang kurang, barulah kami melakukan pendampingan penguatan," terang Edward.
Baca juga: Lomba Pacu Sampan Jadi Hiburan Korban Banjir di Rokan Hulu
Diberitakan sebelumnya, banjir mengepung ribuan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Rohul, Riau. Banjir tersebut terjadi sejak, Minggu (24/11/2019) lalu.
Banjir itu disebabkan karena meluapnya air Sungai Batang Lubuh, Sungai Rokan Kiri dan Sungai Rokan Kiri. Sebab, curah hujan di bagian hulu sungai wilayah Sumatera Barat sangat tinggi.
Banjir yang menggenangi rumah warga, dengan ketinggianair bervariasi, mulai dari 60 sampai tiga meter.
Dibeberapa titik, banjir nyaris menenggelamkan rumah warga. Termasuk di beberapa titik jalan lintas provinsi penghubung Riau-Sumut berubah menjadi sungai. Jalan lintas hanya bisa dilewati truk-truk CPO perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.