Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-9, Banjir Masih Mengepung Ribuan Warga di Rokan Hulu

Kompas.com - 02/12/2019, 10:59 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir masih mengepung warga di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (2/12/2019).

Banjir tersebut telah memasuki hari ke-9.

Banjir di Kecamatan Bonai Darussalam terdapat di lima desa, yakni Desa Sontang, Desa Kasang Padang, Desa Teluk Sono, Desa Kasang Mungkal dan Desa Bonai.

Sekretaris Camat Bonai Darussalam Setyono mengatakan, jumlah warga yang terdampak banjir terdadata sebanyak 1,940 kepala keluarga.

Saat ini, banjir yang cukup parah terdapat di Desa Sontang, Desa Bonai dan Desa Teluk Sono.

Bahkan, beberapa warga masih ada yang mengungsi, baik ke posko pengungsian maupun ke rumah kerabat.

"Di Desa Sontang ada dua KK yang masih mengungsi di posko pengungsian yang kami dirikan di depan Kantor Camat Bonai Darussalam. Kalau yang di desa lain, rata-rata warga mengungsi ke rumah keluarganya dan juga lebih memilih bertahan di rumah," kata Setyono kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Bantuan Sembako Disalurkan ke Ribuan Korban Banjir di Rokan Hulu

Sejauh ini, genangan air di pemukiman warga sudah mulai berangsur surut. Seperti di Desa Sontang, genangan air turun sekitar 10 sentimeter.

Sedangkan, untuk Desa Kasang Padang dan Desa Bonai masih sangat parah. Ketinggian air saat ini 60 sentimeter hingga 2 meter.

Bahkan, jalan penghubung antar desa masih terputus akibat tingginya genangan air.

Bantuan sembako belum bisa disalurkan kepada para korban, karena tidak ada transportasi yang bisa digunakan.

"Bantuan sembako untuk dua desa memang belum dijemput sama perangkat desa, karena akses jalan masih terputus," kata Setyono.

Dia menambahkan, meski banjir sedikit surut, warga tetap diimbau waspada apabila genangan air naik tiba-tiba.

"Potensi banjir naik lagi masih ada, karena di bagian hulu sungai masih diguyur hujan. Di sini kan banjir setiap tahun, jadi biasanya air naik turun. Biasanya sampai berbulan-bulan kami di sini mengalami banjir," sebut Setyono.

Afrizal selaku Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul menyebutkan, sejauh ini tinggal satu kecamatan yang masih digenangi banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com