CIANJUR, KOMPAS.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019) petang, mengakibatkan pohon tumbang di beberapa tempat.
Akibatnya, dua rumah warga di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku dilaporkan rusak.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa alam tersebut. Namun kerugian materil mencapai jutaan rupiah.
Paur Humas Polres Cianjur Ipda Budi Setiayuda mengatakan, selain merusak rumah warga, pohon tumbang juga sempat mengganggu akses jalan nasional.
"Kejadiannya pas hujan deras disertai angin kencang. Korban nihil, saat kejadian tak ada kendaraan yang melintas,” kata Budi kepada Kompas.com, Minggu (01/12/2019).
Baca juga: Fenomena Angin Kencang di Sejumlah Daerah, Ini Penjelasan BMKG
Namun, pohon berukuran besar yang tumbang di ruas Jalan Raya Cugenang, Desa Cijedil itu sempat mengakibatkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.
Pihaknya sendiri menerjunkan sejumlah personel untuk membantu mengevakuasi pohon tersebut dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian memakai gergaji mesin.
"Pohon berhasil disingkirkan dari badan jalan, namun butuh waktu untuk mengurai arus lalu lintas dari kedua arah karena antrian kendaraan cukup panjang," ucap dia.
Camat Cugenang Komariah mengatakan, bersama jajaran forkopimcam, perangkatnya langsung bergerak cepat mengatasi kejadian tersebut.
Pasalnya, arus lalu lintas harus sesegera mungkin normal atau lancar kembali mengingat ruas jalan yang terdampak merupakan akses jalan nasional.
"Alhamdulilah seluruh perangkat sigap bergerak sehingga kejadian ini bisa tertangani tanpa butuh waktu yang terlalu lama," kata dia.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Waspada Hujan Deras di Sumbar 2 Hari ke Depan
Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Irfan Sofyan menyebutkan, selain pohon tumbang, peristiwa alam tersebut juga mengakibatkan banjir di beberapa titik di wilayah perkotaan.
"Dari laporan di lapangan, ada banjir genangan di ruas Jalan Abdullah bin Nuh, dan di wilayah Kelurahan Sayang akibat luapan air sungai," kata dia, Minggu.
Namun pihaknya masih melakukan asesmen di lapangan guna memastikan dampak dari hujan lebat disertai angin kencang tersebut.
"Kami optimalkan personel di lapangan untuk mengasesmen kejadian-kejadian bencana di lapangan, kemarin," lanjut dia.