Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragis, 4 Bersaudara Menderita Sakit di Mata, 3 Sudah Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/11/2019, 07:00 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Husor juga membawa putrinya ke pengobatan alternatif, karena tidak memiliki biaya.

Tak lama setelah itu, dia diberitahu oleh temannya untuk mengurus BPJS.

"Baru sehari dipakai, terus meninggal dia. Saat meninggal, matanya sebelah kanan itu ada benjolan, sebesar bola kasti lah," kata dia.

Saat Putri meninggal dunia, anak keduanya, Renaldi Gultom sudah berumur 1,5 tahun. Dia juga mengalami gejala yang sama, mata kucing di mata sebelah kirinya.

Pengalaman anak pertama membuat Husor sigap dengan langsung membawa Aldi ke rumah sakit.

"Dia kena saat usia 2 tahunan, langsung kita larikan ke rumah sakit, dikemoterapi. Mata kirinya bengkak," kata Husor.

Terakhir kali, Aldi bermain di kolong rumah dan kepalanya terbentur dan benjol. Husor langsung membawa anaknya ke rumah sakit di Medan.

Saat itu, kepala anaknya sempat diperiksa menggunakan rontgen. 

Pada saat hari H akan dioperasi, dokter mengatakan benjolan itu tidak bisa disedot.

"Tiga hari kemudian kubawa pulang, istilahnya, daripada meninggal di rumah sakit, lebih baik di rumah bisa dilihat. Bisa bersama dulu untuk sementara. Kata dokter kan, sudah menjalar tumornya. Kata dokter sudah berserat," ujar Husor.  

Setelah Aldi meninggal pada 2015, Husor sekeluarga pindah ke rumah keluarga istrinya di Desa Parhitean, Kecamatan Pintu Pohan, Toba Samosir, dengan harapan tidak ada lagi anaknya yang sakit.

Namun, kemalangan itu belum berhenti. Sefania Gultom yang baru berumur 2 tahun juga terkena sakit yang sama.

Dengan pengalaman dua anak sebelumnya, Husor memutuskan penanganan Sefania dengan pengobatan tradisional.

Tetapi, pada 2017, Husor dan istrinya kehilangan anaknya untuk yang ketiga kali. 

Derita Husor belum berhenti. Anaknya yang paling kecil, Daud Alfaro Gultom (1,5) saat ini harus dirawat di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com