Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sungai di Bali Berubah Warna Jadi Merah

Kompas.com - 26/11/2019, 13:56 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Masyarakat di Kota Denpasar, Bali, dihebohkan dengan warna air di sungai atau tikad Badung sekitar Jalan Imam Bonjol, yang berubah berwarna merah, Selasa (26/11/2019) pagi.

Perbekel Desa Dauh Puri Kauh, I Gusti Made Suandhi mengatakan, kondisi ini baru pertama kali terjadi.

Ia mengaku, air sungai yang berubah jadi merah dikarenakan seorang pengusaha sablon yang membuang limbahnya secara langsung ke sungai.

Baca juga: WN Jepang Lompat dari Lantai 2 Apartemen di Bali, Ada Bekas Cekikan di Leher

Padahal, ia sudah berulang kali memberi penjelasan agar limbah tak langsung dibuang ke sungai.

Ia mengatakan, di wilayah ada sekitar 3-4 pengusaha sablon dan tekstil yang selalu diberitahu agar mengelolah limbahnya.

"Sebenarnya warga kita sudah dibina. Ia suah lama tinggal di sini. Kita terkejut. Kebetulan lupa atau gimana limbahnya dibuang di kali," kata Suandhi, Selasa (26/11/2019).

Pantauan Kompas.com, hingga saat ini, kondisi air sungai masih nampak merah.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Dewa Sayoga mengatakan, pemilik sablon yang membuang limbahnya bernama Nurhayati.

Baca juga: Mengaku Dibuntuti, Turis Jepang Lompat dari Lantai 2 Apartemen di Bali

Ia akan dipanggil untuk memberikan keterangan dan dilakukan sidang Tindak Pidanan Ringan (Tipiring) pada Jumat (29/11/2019).

Ia dianggap melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang tertib lingkungan Pasal 12 Ayat 3 tentang setiap orang atau badan hukum dilarang membuang limbah di jalan, jalur hijau, sungai, saluran, dan tempat lainnya yang menimbulkan pencemaran.

"Denda setinggi-tingginya Rp 50 juta dan kurungan enam bulan," kata Sayoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com