Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, diketahui. Motif tersangka melakukan aksi bejatnya hanya untuk memuaskan nafsu seksual dirinya sendiri.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, motif tersangka melakukan pelemparan sperma dan begal payudara hanya untuk memuaskan nafsu seksualnya saja.
"Sesuai pengakuan tersangka, modus tersangka pelempar sperma dan remas payudara adalah untuk kepuasan dirinya sendiri," katanya.
Baca juga: Akhir Perjalanan SN, Pelaku Pelemparan Sperma dan Begal Payudara di Tasikmalaya
Ruqayyah binti Husein Luceno, istri terpidana bom Bali, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein alias Abu Syekh, akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada Rabu (20/11/2019).
Diketahui, istri Umar Patek, sebelumnya berkewarganegaraan Filipina. Surat sebagai WNI diberikan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius kepada Umar Patek di Lapas Kelas I Surabaya di Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Kabar itu pun disambut gembira oleh Umar. Bahkan dirinya pamer kemesraan dengan sang istri kepada sejumlah wartawan di lapas.
"Ini soulmate saya, saya biasa panggil habibati, artinya dalam bahasa Indonesia kekasihku," kata Umar Patek kepada para wartawan.
Baca juga: Ini Reaksi Umar Patek Saat Istrinya Resmi Jadi WNI, Tanda Cinta Saranghae hingga 2,5 Tahun Menunggu
Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Slamet Priyatin, Ari Maulana Karang, Editor: David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Michael Hangga Wismabarata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.