Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2019, 22:27 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOTA BARU, KOMPAS.com - Seorang Pemuda di Desa Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (21/11/2019), ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Iptu Imam Wahyu Pramono, mengatakan, korban SM (41) sebelum ditemukan tewas terlihat berpesta miras bersama ke-4 rekannya.

Karena mabuk, korban menginap di rumah temannya tempat pesta miras digelar. Namun saat Kamis dini hari, sekitar pukul 02:30 Wita, SM ditemukan oleh pemilik rumah yang hendak ke kamar kecil.

"Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui berpesta miras bersama rekannya. Saat ditemukan itu, korban dalam posisi duduk," ujar Iptu Imam Wahyu Pramono saat dihubungi, Kamis malam.

Baca juga: Mantan TNI Ditemukan Tewas dalam Keadaan Sujud, Istri Curiga Akibat Kekerasan

Menurut Imam, saat ditemukan oleh pemilik rumah, masih ada seorang rekan korban yang juga tertidur di dekat SM.

Ketika SM dibunuh, rekan korban tak mengetahuinya karena dalam kondisi mabuk berat.

"Mereka berdua tidur saling berdekatan, tapi saat korban dihabisi, rekan korban tak mengetahui, mungkin karena sudah mabuk berat," jelas Imam.

Menerima laporan dari dari pemilik rumah, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari TKP, polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk sisa miras yang belum dihabiskan.

"Sejumlah barang bukti kita kumpulkan di TKP, pelakunya sementara dalam penyelidikan, nanti perkembangannya kami kabari ya," ujar Imam.

Baca juga: Fakta Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas di Balikpapan, Diduga Korban Pembunuhan hingga Masih Diselidiki

Selain mengumpulkan sejumlah barang bukti, polisi juga meminta keterangan pemilik rumah dan rekan SM yang tertidur di dekat korban.

Dari keterangan yang dikumpulkan di TKP, polisi belum bisa menyimpulkan apa motif pelaku hingga tega menghabisi korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com