KOMPAS.com - Polisi mengamankan cangkul, garpu tala, dan balok kayu berukuran sekitar 50 cm yang ditemukan di lokasi penemuan mayat Triyanto, pria 70 tahun yang ditemukan tewas di dekat Perumahan Graha Indah Balikpapan, Selasa (19/11/2910).
Di balok kayu yang ditemukan ada bekas darah yang diduga darah milik Triyanto.
Sehari-hari Triyanto bekerja sebagai penjaga lahan di dekat Perumahan Graha Indah, Balikpapan.
Ia ditemukan tewas dengan luka benda tajam dan benta tumpul di dekat lahan tempat ia bekerja.
Baca juga: Pria 70 Tahun di Balikpapan Ditemukan Tewas Setelah Pamit Cek Lahan, Ini Kronologinya
Mayat Triyanto ditemukan tewas oleh anaknya yang mencari keberadaan ayahnya yang hilang sejak Sabtu (16/11/2910). Sebelumnya Triyanto sempat pamit cek lahan kepada anaknya.
Dilansir dari Tribun Kaltim.com, Kasatreskrim Polres Balikpapan AKP Costa Siahaan mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Polsek Balikpapan Utara untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, sambil menunggu hasil atopsi dari pihak rumah sakit.
"Ya, kita bekerjasama dengan pihak Kepolisian dari Polsek Balikpapan Utara untuk melakukan penyelidikan terkait motif penemuan mayat di Graha Indah. Kami juga masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit jadi belum bisa kita pastikan secara jelas bahwa mayat itu adalah korban pembunuhan karena belum ada hasil otopsi," jelas Costa.
Ia mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan serta meminta keterangan beberapa saksi dan warga sekitar.
Selain itu pihak kepolisian menduga, Triyanto pria berusia 70 tahun meninggal sejak 2 hari lalu.
Dugaan tersebut muncul dari kondisi mayat Triyanto.
"Dari bentuknya sepertinya korban sudah meninggal sekitar 2 hari yang lalu," kata Wakapolsek Balikpapan Utara, AKP Wiyono.
Triyanto diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka di bagian wajah, kepala, dan leher. Jasad Triyanto kemudian dievakusi ke RS Kanujoso Djatiwibowo untuk diotopsi
Baca juga: Di Balikpapan, Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas di Dekat Perumahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.