Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh 2 Agen Sapi Ditangkap, Diburu Polisi 10 Hari hingga Menyamar Jadi Tukang Kebun

Kompas.com - 17/11/2019, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

3. Sembunyi tiga hari di OKU dan tertangkap di Pulau Bangka

Saat hendak menjual tiga ekor sapi milik korbannya, Mulyadi terpaksa kabur karena tercium anggota Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Lampung Tengah.

Pelaku pun segera kabur ke daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan.

“Kemudian pelaku melarikan diri lagi ke Kecamatan Beringin, Kabupaten Ogan Komiring Ulu (OKU) Sumatra Selatan,” kata Pandra, Sabtu (16/11/2019).

Berdasar pengakuan pelaku, Mulyadi bersembunyi selama tiga hari di OKU. Namun, orang yang ditemui pelaku di OKU ini memintanya pergi.

Dari OKU, pelaku kemudian pergi ke Pulau Bangka menggunakan Bus Damri dan bersembunyi di perkebunan semangka milik warga di Lingkungan Bedeng Akeh, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungai Liat.

Di perkebunan tersebut akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku. Saat hendak ditangkap, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur. 

“Modus pelaku bersembunyi dengan cara bekerja di perkebunan itu. Sebelumnya, pada tahun 2005, pelaku sudah pernah di Bangka dan bekerja selama dua tahun di kebun sayuran,” kata Pandra.

Diketahui, kasus pembunuhan sadis ini terungkap saat warga menemukan jasad Nursodik di Sungai Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, pada Sabtu (2/11/2019).

Kemudian, jasad Sukirno ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nursodik pada Minggu (3/11/2019) siang.

Baca juga: 5 Fakta 2 Agen Sapi Tewas Disuguhi Kopi Campur Racun Hama, Diracuni Calon Pembeli hingga Ditemukan di Sungai

4. Berawal dari kesaksian istri pelaku

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Polisi mendapat keterangan berharga dari istri pelaku. Saat itu, istri Mulyadi menceritakan, suaminya meracuni kedua korban menggunakan kopi yang dicampur racun hama dan memukulnya menggunakan sebilah besi.

“Kedua korban lalu disuguhi kopi, tetapi ternyata sudah dicampur racun hama tikus. Setelah kopi diminum, kedua korban tidak sadarkan diri. Oleh pelaku, kedua korban dipukul menggunakan besi. Lalu jasadnya dibuang ke sungai,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan sadis ini terungkap saat warga menemukan jasad Nursodik di Sungai Desa Bumi Rahayu, lalu sehari sesudahnya warga menemukan jasad Sukirno sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nursodik.

Baca juga: Pembunuhan Dua Agen Sapi, Pelaku Menyeret Korban ke Ruang Shalat

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com