MEDAN, KOMPAS.com - Terungkapnya jaringan teroris bom Mapolrestabes Medan mengejutkan tetangga salah satu terduga teroris yang bernama Syafri.
Saat ditemui pada Jumat (15/11/2019), Djuhadi (75), tetangga Syafri mengatakan jika Syafri terlihat pergi meninggalkan rumahnya pada Rabu (13/11/2019) sore.
Syafri terlihat berboncengan bersama kawan-kawannya menggunakan dua sepeda motor.
Pantauan Kompas.com, rumah terduga teroris Syafri itu kini diberi garis polisi. Syafri sendiri saat ini masih dalam pencarian polisi.
Djuhadi mengatakan, rumah itu sebelumnya ditinggali oleh Iwan, mertua Syafri. Umur Iwan terpaut beberapa tahun lebih muda dari Djuhadi.
Dua bulan yang lalu Iwan pergi ke Bengkulu bersama anak dan cucunya, menyusul istrinya yang sudah duluan di sana.
Rumah itu kemudian ditinggali oleh menantunya, Syafri dan istrinya, Ainun serta dua orang anaknya yang masih kecil.
Menurut Djuhadi, selama ini, di rumah itu sering dilakukan pengajian dengan sekitar sepuluh atau dua puluh orang yang ikut pengajian. Tertutup.
Dia menyebutnya tertutup lantaran tamu-tamu yang ikut pengajian adalah orang luar.
Pada awal-awal saja mereka di luar kemudian masuk ke dalam lalu pintunya ditutup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.