Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru 3 WNA Hilang di Pulau Sangiang, Diduga Warga China hingga Masih Dilakukan Identifikasi

Kompas.com - 12/11/2019, 16:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Satu jenazah diduga warga negara China yang hilang saat menyelam di Perairan Pulau Sangiang, Banten Minggu (3/11/2019), ditemukan seorang nelayan dalam keadaan mengapung di Perairan Bengkunat, Lampung, Senin (11/11/2019) sekitar pukul 06.15 WIB.

Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat dan akan diterbangkan ke Jakarta.

Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin di Posko SAR Merak mengatakan, lokasi ditemukannya jenazah berjarak sekitar 102 Nautical Mile atau sekitar 190 Kilometer dari Pulau Sangiang.

Kendati demikian, kata dia, belum bisa dipastikan apakah jenazah itu merupakan salah satu dari korban yang hilang. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi pihak kepolisian.

Baca fakta selengkapnya:

1. Jenazah ditemukan nelayan

Ilustrasi NelayanKOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Ilustrasi Nelayan

Humas Basarnas Banten, Galih mengatakan, jenazah diduga warga negara China yang hilang saat menyelam di Perairan Pulau Sangiang ditemukan oleh nelayan.

Saat ditemukan oleh nelayan, sambungnya, kondisi jenazah tengah mengapung di tengah laut.

"Satu jenazah ditemukan oleh nelayan setempat Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin.

Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat dan akan diterbangkan ke Jakarta.

"Identifikasi akan dilaksanakan di RS Bhayangkara Polri Jakarta. Akan dievakuasi oleh heli AW 139 Basarnas," katanya.

Baca juga: Jenazah Diduga WN China yang Hilang Ditemukan Nelayan di Perairan Lampung

 

2. Ditemukan saat mengapung

Basarnas Banten menggelar konferensi pers mengenai temuan jenazah yang diduga WN China yang hilang di Pulang Sangiang, Banten di Pelabuhan Merak, Senin (11/11/2019).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Basarnas Banten menggelar konferensi pers mengenai temuan jenazah yang diduga WN China yang hilang di Pulang Sangiang, Banten di Pelabuhan Merak, Senin (11/11/2019).

Sementara itu, Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin di Posko SAR Merak mengatakan, lokasi ditemukannya jenazah berjarak sekitar 102 Nautical Mile atau sekitar 190 Kilometer dari Pulau Sangiang.

"Ditemukan mengapung oleh nelayan setempat tidak jauh dari Pantai Kotadjawa, Bengkunat, Lampung, jaraknya sekitar 102 Nautical Mile dari Pulau Sangiang," kata Zaenal di Posko SAR Merak, Senin.

Zaenal menambahkan, pencarian terhadap jasad korban memakan waktu sepekan sejak dilaporkan hilang pada Minggu 3 November 2019 lalu.

Baca juga: Jasad Diduga WN China Ditemukan, Korban Masih Kenakan Pakaian Selam

 

3. Belum dipastikan apakah WN China yang hilang saat menyelam

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Masih dikatakan, belum bisa dipastikan apakah jenazah yang ditemukan nelayana itu merupakan salah satu dari korban yang hilang. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi pihak kepolisian.

"Akan diidentifikasi di RS Polri Kramatjati, setelah hasilnya keluar, akan kita umumkan," katanya.

Penemuan jenazah ini, kata Zaenal, memunculkan sejumlah dugaan terkait korban hilang. Terutama setelah diketahui ciri-ciri yang melekat di tubuh korban.

Baca juga: Menyelam di Pulau Sangiang Banten, Tiga Warga China Hilang Terseret Arus

 

4. Masih kenakan pakaian menyelam

Dijelaskan Zaenal, jenazah yang ditemukan tersebut masih mengenakan pakaian selam dengan equipment yang masih lengkap, namun tanpa tabung.

Namun, belum ada ciri yang spesifik, yang bisa dipastikan jika jenazah tersebut adalah salah satu dari tiga WN China yang hilang di Pulau Sangiang.

"Sehingga ciri-ciri tersebut masih praduga, belum bisa memastikan detail korban ini apakah salah satu dari warga negara asing yang tenggelam di Pulau Sangiang," katanya.

Baca juga: Fakta 3 Warga Negara China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten, Keluarga Gelar Sayembara

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: Robertus Belaminus dan Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com