Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Diduga WN China yang Hilang Ditemukan Nelayan di Perairan Lampung

Kompas.com - 11/11/2019, 13:14 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Satu terduga jenazah warga negara China yang hilang ditemukan di perairan Bengkunat, Lampung, Senin (11/11/2019).

Jenazah ditemukan ratusan kilometer dari lokasi ketiga WN China yang hilang saat menyelam di sekitar Pulau Sangiang, Banten, pada Minggu 3 November 2019 lalu. 

"Satu jenazah ditemukan oleh nelayan setempat Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB," kata Humas Basarnas Banten, Galih, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (11/11/2019).

Galih mengatakan, saat ditemukan oleh nelayan, kondisi jenazah tengah mengapung di tengah laut.

Baca juga: Fakta 3 Warga Negara China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten, Keluarga Gelar Sayembara

 

Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke Puskesmas Bengkunat dan akan diterbangkan ke Jakarta.

"Identifikasi akan dilaksanakan di RS Bhayangkara Polri Jakarta. Akan dievakuasi oleh heli AW 139 Basarnas," kata Galih.

Tim SAR Gabungan sebelumnya melakukan pencarian terhadap tiga WN China yang bernama bernama Tan Xuz Tao, Nam Wang Biangyang dan Tian Yu, setelah ketiganya dilaporkan hilang pada Minggu (3/11/2019).

Pencarian dilakukan selama tujuh hari, namun belum kunjung ditemukan hingga kemudian upaya pencarian diputuskan diperpanjang hingga 12 November mendatang. 

Selain dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan, keluarga korban juga menggelar sayembara untuk menemukan dua dari ketiga korban dengan hadiah yang dijanjikan sebesar sekitar Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Rp 1,5 Miliar Dijanjikan bagi Penemu Warga China yang Hilang di Pulau Sangiang Banten

Sebelumnya, ketiganya hilang di perairan sekitar Pulau Shangiang, Banten, Minggu (3/11/2019). Mereka merupakan wisatawan yang tengah menyelam di pulau wisata tersebut. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak Basarnas, mereka melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang bagian timur menghadap Pantai Anyer.

Lokasi tersebut, kata Heru, sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter. 

Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang hingga menyeret tiga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com