Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2019, 11:14 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tiga warga China dilaporkan hilang terseret arus di perairan sekitar Pulau Sangiang, Banten, Minggu (3/11/2019).

Mereka merupakan wisatawan yang tengah menyelam di pulau wisata tersebut. 

Kepala Sub Seksi Operasional Basarnas Banten Heru Amir mengatakan, tiga korban yang bernama Tan Xuz Tao, Wan Bzng Yang dan Tian Yu tengah menyelam bersama empat rekan wisatawan lainnya.

Namun, ketiganya gagal naik ke permukaan lantaran terseret arus. 

Baca juga: Minimarket Kurnia Terbakar, Seorang Pegawai Pingsan Terkepung Asap

"Mereka dibagi dua grup. Grup pertama berhasil, grup kedua terseret arus saat muncul di permukaan," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2019).

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak Basarnas, mereka melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang bagian timur, menghadap Pantai Anyer.

Menurut Heru, lokasi tersebut sebetulnya relatif aman dengan kedalaman laut sekitar 15 hingga 30 meter. 

Namun, saat mereka melakukan penyelaman, arus laut sedang kencang, hingga menyeret tiga korban. 

Hingga saat ini, pihak Basarnas tengah melakukan pencarian terhadap ketiga korban.

Pencarian dilakukan sejak Minggu malam dengan sejumlah pihak lain di antaranya yakni TNI, Polisi Air hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Titik pencarian tidak hanya dilakukan di sekitar Pulau Sangiang tempat mereka melakukan penyelaman saja, namun meluas ke perairan Anyer hingga ke perairan dekat Lampung.

Baca juga: 7 Hari Tanpa Hasil, Pencarian Turis Belarusia yang Jatuh dari Tebing Dihentikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com