Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kereta di Sukabumi Berhenti di Perlintasan hingga Masinis Dituduh Beli Makan di Warung

Kompas.com - 09/11/2019, 07:00 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Wartomo membenarkan KA Pangrango yang menuju Bogor dari Sukabumi, selalu menutup Jalan Parungkuda-Parakansalak di lintasan pintu kereta api.

"Secara teknis, kondisi Stasiun Parungkuda ini lokasinya sempit dan peron (tempat naik turun penumpang) yang aman dan nyaman pendek," kata Wartomo saat ditemui di Stasiun Parungkuda, Jumat.

Dia menjelaskan, berhentinya lokomotif tepat di perlintasan itu sudah sesuai aturan karena batas berhenti lokomotif ada di seberang pintu perlintasan kereta, tepatnya beberapa meter dari pinggiran jalan Parungkuda-Parakansalak ke arah Bogor.

"Lokomotif berada di pintu perlintasan, sedangkan rangkaiannya bisa berhenti tepat di peron. Itupun yang pas berhenti di peron hanya kereta ekonomi 1 hingga 4, sedangkan kereta makan dan eksekutif tidak kebagian peron," jelas dia.

"Makanya bila akan turun di Stasiun Parungkuda ada pengumuman bagi penumpang yang berada di kereta makan dan eksekutif untuk berjalan ke kereta ekonomi empat," sambung Wartomo.

Wartomo mengatakan, durasi KA Pangrango ke arah Bogor dari Sukabumi berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Parungkuda tidak berlangsung lama.

Paling lama hanya lima menit, karena setiap pemberangkatan harus tepat waktu.

"Kalau menurut aturan dalam grafik menaikan menurunkan penumpang dikasih waktu satu menit. Tapi kalau kereta tiba di sini lebih awal berarti ada waktu beberapa menit, tapi saat berangkat harus tepat waktu," kata dia.

Ditambahkan Wartomo, berhentinya KA Pangrango ke arah Bogor tepat di pintu perlintasan kereta api sudah berlangsung sejak beroperasinya KA Pangrango.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com