Sementara, dokter anak juga telah memberikan antibiotik dan mengatur nutrisi dan cairan untuk bayi Mizyan.
Bahkan, dokter mata juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan mata bayi Mizyan agar tidak terjadi keratitis pada kornea matanya bayi.
“Jangan sampai terjadi keratitis pada korneanya juga jangan sampai terjadi luka pada telinga dan hidungnya THT,” kata Dulman.
Baca juga: 5 Fakta Bayi Mizyan Berkulit Mirip Plastik, Lahir Normal hingga Tinggal di Kampung Transmigran
Untuk penanganan bayi Mizyan hingga sembuh total, menurut Dulman, membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi kulit bayi yang sampai mengeluas dan mengeluarkan darah.
Bahkan, untuk pengunjung yang akan menjenguk bayi dibatasi oleh pihak rumah sakit.
Saat ini bayi Mizyan dipindah ke ruang VIP mengingat banak warga yang penasaran melihat langsung kondisi bayi.
“Untuk pengunjung kita batasi, kalau terlalu banyak pengunjung takutnya bisa membawa kuman yang bisa menyebabkan inveski sekunder,” katanya.
Pihak rumah sakit, menurut Dulman, telah memberikan layanan gratis kepada bayi Mizyan hingga sembuh total nantinya.
Pemerintah Daerah Nunukan memberikan jaminan biaya perawatan kepada bayi Mizyan karena keadan ekonomi orang tuanya yang kurang mampu.
“Meski ada BPJS, rumah sakit menjamin pengobatan sampai sembuh nanti. Bupati sudah nelpon semua kebutuhan pengobatan ditanggung rumah sakit,” ujar Dulman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.