”Kalau dipegang agak keras seperti lapisan plastik itu, tidak kenyal seperti kulit bayi biasanya,” Kata Qomar.
Baca juga: Derita Bayi Serafina, Kena Kanker Kulit dan Tak Bisa Diobati Medis karena Miskin
Kulit yang mengeras kemudian retak dan pecahh. Bahkan pada bagian tertentu seperti wajah, kulitnya mengelupas dan mengeluarkan darah.
Bayi Mizyan juga berusaha menggaruk sejumlah bagian tubuh, seperti telinga dan daerah lipatan paha, jika kulit pada bagian tersebut akan mengelupas.
“Kalau kena garuk kulit yang mengelupas ya keluar darah,” ucap Qomar.
Mizyan lebih banyak rewel dengan menangis sejak kulitnya mengalami kering dan pecah pecah.
Baca juga: Cerita di Balik Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Sembuyikan Kehamilan dengan Menggunakan Stagen
Satu hari biasanya Qomar akan mengolesi tubuh putranya sampai empat kali.
Jika lupa, biasanya kulit Mizyan akan kembali kering dan mengelupas.
Selain itu, sejak 2 bulan terakhir Qomar dan istrinya harus berjaga 24 jam karena Miyzan sering menangis dan berusaha menggaruk kulit tubuhnya.
“Setiap mengelupas, ada darah pada bagian kulit yang lepas,” ujar Qomar.
Baca juga: Polisi Akan Periksa Kejiwaan Ibu yang Masukkan Bayi ke Mesin Cuci
Sebelumnya mereka hanya pasrah dengan penyembuhan secara tradisional.
Sejak ditangani oleh dokter di RSUD Kabupaten Nunukan, kondisi Mizyan sedikit ada perubahan dengan bisa tidur lelap lebih banyak dari biasanya.
“Sudah lumayan bisa beristirahat dibandingkan biasanya,” kata Qomar.
Qomar mengaku belum tahu pasti penyakit apa yang diderita buah hatinya.
Dia mengaku masih menunggu diagnosis dari dokter terkait kulit anaknya yang mengeras seperti plastik dan mengelupas tersebut
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.