Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Bayi Akbar, Idap Bocor Empedu dan Ditinggal Ayah yang Menikah Lagi

Kompas.com - 24/01/2018, 07:35 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Fatih Akbar (2,5) duduk di samping ibunya, Cut Indayani (42) di Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (23/1/2018).

Tubuhnya menempel erat ke sang ibu, seakan tak ingin lepas dari wanita yang melahirkannya itu. Bayi itu hanya memakai popok tanpa mengenakan baju. Fatih saat itu tak banyak bicara dan hanya menatap ibunya.

Fatih dan ibunya menetap di rumah warisan dengan status menumpang. Cut dan dua anaknya menumpang di bagian dapur. Sementara keluarga lain menempati ruang tamu dan lain sebagainya.

Sore itu, Cut Indayani tak menyangka Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman dan istrinya, Gamar Budiman, mendatangi rumah itu. Kapolres menerima kabar tentang penderitaan Fatih dari seorang bintara polisi sehari sebelumnya.

Di usia yang masih bayi itu, Akbar, begitu panggilan akrab Fatih Akbar, divonis dokter mengidap bocor empedu. Secara berkala Akbar harus berobat ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin di Banda Aceh.

Untuk biaya transportasi dari Lhokseumawe ke Banda Aceh saja, Cut Indayani tak mampu membiayainya. Wanita paruh baya itu hanya guru honorer di salah satu taman kanak-anak swasta Kota Lhokseumawe.

“Berapalah gaji guru TK, honor pula lagi,” kata Cut.

Baca juga: Seorang Bayi di Surabaya Tewas Dianiaya Ayahnya Sendiri

Dia menceritakan, sejak usia tiga bulan, Akbar diketahui menderita empedu bocor.

Bahkan, sebulan terakhir kondisi Akbar kian melemah. Napasnya terlihat tak teratur, seperti orang kelelahan. Bahkan, dokter menyatakan, hati dan pankreas bocah ini semakin membengkak dari waktu ke waktu.

“Akbar sering mengeluarkan darah segar di hidung dan anus berhari-hari,” kata Cut.

Sementara sang ayah memilih meninggalkan buah hatinya itu untuk menikah lagi dengan perempuan lain.

Kapolres dan istrinya tak kuasa menahan haru mendengar kisah itu. Bahkan, air mata terlihat berlinang di kedua mata mereka.

“Ibu silakan bawa Akbar berobat. Tak perlu takut biaya berobatnya. Kalau perlu segera operasi atau saran lain sesuai petunjuk dokter. Kami siap bantu,” kata Gamar diamini sang suami.

Kapolres berkali-kali meminta agar pengobatan Akbar jangan sampai tertunda hanya karena kendala dana.

“Jika pun ibu di Banda Aceh, tetapi terkendala dana, silakan langsung telepon saya. Harap segera kabari kami, berkat izin Allah, saya akan bantu,” ucap Kapolres.

Baca juga: Derita Gangguan Hati, Bayi 2,5 Bulan di Solo Butuh Donor Transplantasi Hati

Selain itu, sambung AKBP Hendri, dirinya akan membangun rumah layak huni untuk Cut dan dua anaknya.

“Kebetulan ada tanah warisan Bu Cut. Kami bangun rumah itu, semoga Allah memberikan kesembuhan buat Akbar,” katanya.

Malam ini, Cut membawa Akbar ke Banda Aceh untuk berobat dengan iringan doa Kapolres Lhokseumawe, istrinya, dan seluruh jajaran polisi. Mereka berharap Akbar segera pulih dan bisa bermain ceria bersama teman seusianya.

Kompas TV Bocah usia 5 tahun ini derita penyempitan usus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com