Salin Artikel

5 Fakta Bayi Mizyan Berkulit Mirip Plastik, Lahir Normal hingga Tinggal di Kampung Transmigran

Seluruh kulit tubuh Mizyan mengering, pecah-pecah, dan mengelupas.

Pada bagian tertentu, seperti pada kulit bagian wajah, mengelupasnya kulit bayi Mizyan disertai dengan adanya darah.

Orangtua Mizyan bekerja sebagai buruh serabutan kelapa sawit di kampung transmigran di Nunukan.

Berikut fakta dari bayi Mizyan:

Perubahan terlihat saat Mizyan berusia 3 bulan. Saat itu, muncul benjolan sebesar kacang yang berisi cairan di bawah ketiaknya.

Cairan itu semakin lama berubah menjadi nanah.

Kala itu, orangtua Mizyan membawa anaknya berobat ke puskesmas pembantu di Tulin Onsoi.

Ia juga sempat membawa bayinya berobat ke Kabupaten Malinau yang dekat dengan rumahnya.

Semakin lama ruam itu menyebar ke seluruh tubuh bayi Mizyan yang saat itu berusia 3 bulan.

Qomar kemudian membawa bayinya ke dokter spesialis kulit di Kota Tarakan. Dokter memberikan obat salep. Seminggu kemudian ruam tersebut hilang.

Namun kondisi dengan kulit normal hanya 2 minggu. Semakin lama kulit bayi Mizyan kering kasar.

Kulit bayi tersebut mengeras seperti plastik saat dipegang.

”Kalau dipegang agak keras seperti lapisan plastik itu, tidak kenyal seperti kulit bayi biasanya,” Kata Qomar.

Bayi Mizyan juga berusaha menggaruk sejumlah bagian tubuh, seperti telinga dan daerah lipatan paha, jika kulit pada bagian tersebut akan mengelupas.

“Kalau kena garuk kulit yang mengelupas ya keluar darah,” ucap Qomar.

Mizyan lebih banyak rewel dengan menangis sejak kulitnya mengalami kering dan pecah pecah.

Satu hari biasanya Qomar akan mengolesi tubuh putranya sampai empat kali.

Jika lupa, biasanya kulit Mizyan akan kembali kering dan mengelupas.

Selain itu, sejak 2 bulan terakhir Qomar dan istrinya harus berjaga 24 jam karena Miyzan sering menangis dan berusaha menggaruk kulit tubuhnya.

“Setiap mengelupas, ada darah pada bagian kulit yang lepas,” ujar Qomar.

Sebelumnya mereka hanya pasrah dengan penyembuhan secara tradisional.

Sejak ditangani oleh dokter di RSUD Kabupaten Nunukan, kondisi Mizyan sedikit ada perubahan dengan bisa tidur lelap lebih banyak dari biasanya.

“Sudah lumayan bisa beristirahat dibandingkan biasanya,” kata Qomar.

Qomar mengaku belum tahu pasti penyakit apa yang diderita buah hatinya.

Dia mengaku masih menunggu diagnosis dari dokter terkait kulit anaknya yang mengeras seperti plastik dan mengelupas tersebut

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/07/12420011/5-fakta-bayi-mizyan-berkulit-mirip-plastik-lahir-normal-hingga-tinggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke