Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertahankan Cita Rasa Bolu Kijing dari Karawang

Kompas.com - 07/11/2019, 12:17 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Wangi khas Bolu Kijing pun langsung tercium dan menggoda selera saat bolu yang dikenal khas Rengasdengklok itu diolah.

Bolu kreasi tangan Yayat dikenal khas Kota Pangkal Perjuangan, lantaran dulu Desa Kutagandok masuk Kecamatan Rengasdengklok. Sedangkan, saat ini masuk Kecamatan Kutawaluya.

Tak hanya mengolah dengan cara tradisional. Bagi Yayat, kunci membuat Bolu Kijing adalah pikiran yang santai dan perasaan bahagia.

"Kalau pikiran pusing, terburu-buru, hasil bolunya tidak karuan. Jadi kalau pusing, mending tidur," kata Yayat.

Baca juga: Arasfo, Lapak Kuliner Khas Timur Tengah di Banyuwangi yang Bikin Lidah Bergoyang

Yayat kerap memproduksi Bolu Kijing selama sehari semalam penuh, bergantian dengan kakaknya.

Hal itu dilakukan demi menghemat ongkos produksi.

Bolu Kijing buatan keluarga Yayat ada dua variasi, yakni original dan rasa nanas.

Konsumen juga bisa memesan rasa lain. Hanya saja, rasa lain harus dipesan jauh-jauh hari.

Satu kotak berisi 25 bolu yang dijual seharga Rp 45.000.

Untuk satu kotak berisi 50 bolu dijual Rp 90.000.

Selain itu, kemasan berisi 10 buah dengan harga Rp 18.000.

Informasi mengenai bolu legendaris dari Karawang ini bisa dilihat pada akun instagram @bolu.kijing_bpa.ocal.

Yayat berharap, pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memberikan perhatian, mulai dari pembinaan pemasaran hingga modal usaha.

"Kalau saat ini modal kami seadanya," kata dia.

Yayat ingin pemerintah memberikan perhatian lebih kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti yang dia lakukan, termasuk memberikan ruang pemasaran secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com