Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah dengan Jeratan Tali di Leher Ditemukan di Depan Kantor Gubernur Sumsel

Kompas.com - 01/11/2019, 11:59 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jenazah laki-laki dengan jeratan tali di leher ditemukan di dalam selokan depan Kantor Gubernur Sumatera Selatan yang terletak di Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Jumat (1/11/2019).

Penemuan itupun membuat geger warga maupun para aparatur sipil negara (ASN) yang berada di kawasan perkantoran.

Setelah itu, warga langsung melaporkan penemuan tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Baca juga: Berkonotasi Masturbasi, Mobil Kopi Ngocok Yuk Diamankan Satpol PP

Informasi yang dihimpun, mayat itu diketahui bernama Lucas Buyung, warga Lorong Kulit, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Saat ditemukan, jeratan tali di leher korban juga terlihat masih menempel.

Lusi, anak pertama korban mengatakan, ayahnya itu sebelumnya sempat pamit ke gereja ST Yoseph di Jalan Sudirman Palembag, pada Kamis (31/10/2019) sore kemarin.

Sejak itu, ayahnya itu tak kunjung pulang hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam selokan depan kantor Gubernur Sumsel.

"Kemarin cuma pamit ke Gereja, setelah itu tidak pulang. Semalam kami cari, tapi tidak ketemu," kata Lusi saat berada di RS Bhayangkara.

Lusi pun begitu terkejut mendapati ayahnya itu meninggal secara mendadak.

Terlebih lagi dengan kondisi luka jeratan tali di leher.

"Ayah saya tidak ada musuh," ujar Lusi.

Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, polisi belum bisa memastikan apa yang menyebabkan korban tewas.

"Diduga meninggalnya karena bunuh diri, karena kita lihat ada jeratan di lehernya dan keluar sperma. Itu masih dugaan. Sekarang kita lagi olah TKP untuk mencari penyebab pastinya," kata Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com