Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Maju Pilkada Solo Tanpa Bantuan Ayahnya, Pengamat: Jokowi yang Memudahkan Jalan Gibran

Kompas.com - 28/10/2019, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

Janggal, kata Delia, Gibran yang semula tidak tertarik berpolitik tiba-tiba menyatakan penuh tekad untuk maju dalam Pilwakot Solo.

"Saya rasa, pengaruhnya yang paling besar adalah kesempatan Jokowi untuk memudahkan jalan ini," kata Delia.

Keluarga Jokowi dinilai hanya punya kesempatan besar untuk meregenerasi politik lima tahun ke depan, saat mantan wali kota Solo ini menjabat presiden untuk periode kedua, ujarnya.

Baca juga: Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Diminta Megawati Ikuti Tahapan Partai

Sebab, setelah lengser dari takhta, Jokowi tetap populer, tapi tak cukup berkuasa untuk menempatkan seseorang dalam jabatan strategis.

"Setelah ini konstelasi berubah, politik berubah, posisi Jokowi juga berubah," kata Delia.

Delia membandingkan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap terlambat menempatkan anaknya dalam posisi strategis di pemerintahan.

"Kita lihat Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) belum berhasil meraih suatu posisi dalam lingkup pemerintahan, ya barang kali itu yang jadi pelajaran bagi Pak Jokowi," katanya.

Baca juga: Bertemu Megawati, Gibran Tegaskan Tak Maju Lewat Jalur Independen


Alasan Gibran ikut politik

Gibran Rakabuming mengatakan, dirinya kini terjun ke politik karena menganggapnya lebih bermanfaat bagi banyak orang.

Ia beranggapan jika hanya menjadi pengusaha, lingkup orang yang bisa dibantunya hanya terbatas.

"Misal di katering saya punya CSR kursus bahasa Inggris. Itu muridnya sudah ribuan. Kalau saya jadi pengusaha cuma ribuan itu saja yang bisa saya bantu," ujarnya seperti dilaporkan wartawan Fajar Sodiq untuk BBC News Indonesia di Solo.

Sementara ketika menjadi kepala daerah, ia punya bayangan akan membantu orang lebih banyak lagi. "Tetapi, kalau saya terjun ke politik, yang bisa saya bantu kalau di Solo ya 600.000 orang melalui kebijakan saya," ungkapnya.

Baca juga: Gibran Temui Megawati di Teuku Umar, Sekjen PDI-P: Hanya Silaturahmi

Gibran pun mengakui niat untuk terjun ke politik telah dilakukannya sejak menemui Wali Kota Slo FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP Solo beberapa waktu lalu.

Saat itu kedatangannya ke rumah dinas Wali Kota Solo itu untuk menanyakan perihal persyaratan untuk maju sebagai bakal calon wali kota Solo melalui PDI Perjuangan.

"Saya katakan dari waktu saya bertemu Pak Wali Kota memang tujuan saya masuk politik dan mendaftar lewat PDI-P," katanya.

Baca juga: Gibran Datangi Kediaman Megawati Soekarnoputri, Ada Apa?

Pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Solo melalui PDI Perjuangan ditutup sejak 23 September 2019.

DPC PDI Perjuangan Solo telah mengajukan nama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Purnomo-Teguh. Tapi hal ini tak menutup langkahnya untuk melobi ke Teuku Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com