Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Napi Rutan Wates Kabur Siang Bolong, Tiga Orang Langsung Tertangkap

Kompas.com - 27/10/2019, 22:06 WIB
Dani Julius Zebua,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Dany tertangkap di belakang Rutan dengan kondisi terluka pada kaki. Ia tidak bisa ke mana-mana dan langsung digelandang kembali ke Rutan.

Dua narapidana lain, Taufiqurohman dan Azis tertangkap satu jam kemudian di Dusun Blumbang, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.

Baca juga: Warga Tangkap Dua Orang yang Diduga Napi Kabur

Warga sempat menahan keduanya karena curiga pada penampilan keduanya yang compang camping.

Warga Suruhan, Karangsari, bernama Sutarno (40) dan keempat temannya mengejar Taufik dan Azis setelah pertemuan pertama batas dusun.

Sutarno dkk menahan keduanya hingga polisi tiba.

“Kami minta mereka menunggu di situ saja sampai petugas datang. Mereka tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya tetap meminta untuk bisa diantar ke Dekso, Kenteng, tapi saya tidak mau,” kata Sutarno di tempat berbeda.

Krismono mengungkapkan, bantuan warga itulah yang membuat cepat penangkapan. Selebihnya, Pinasthi dan Sutristiyanto masih diburu.

“Dua lagi masih dalam pengejaran, kami bekerja sama dengan Kodim dan Polres manapun untuk menangkap mereka,” kata Krismono.

Kelalaian petugas

Krismono mengaku, menemukan ada pelanggaran SOP dalam kasus pelarian lima narapidana ini.

Sipir penjaga pos meninggalkan pos jaga untuk menjalani shalat ashar.

“Saya sudah periksa. (Meninggalkan pos) itu salah. Melanggar SOP. Ini keteledoran dari petugas,” kata Krismono di depan Rutan Wates.

Kanwil berencana memeriksa lebih dalam sipir jaga pos, Senin esok hari. Ia memastikan, akan ada tindakan tegas pada petugas yang sudah melakukan keteledoran ini.

“Petugas salah. Kalau ada petugasnya di atas maka (napi) tidak bisa lari. Karena (pelanggaran SOP) itu mereka lewat bawah pos,” katanya.

Krismono mengakui, memang ada sejumlah kelemahan pada rumah tahanan seperti ini. Salah satunya adalah perbandingan petugas Rutan Wates dengan jumlah warga binaan yang tidak seimbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com