Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2019, 11:51 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bara Rimba menemukan dua titik mata air di Gunung Sirnalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Bara Rimba, siswa peduli lingkungan dari SMK N 1 Rengasdengklok, menemukan mata air itu saat ikut serta pemadam potensi api di gunung yang ditambang PT Atlasindo Utama itu.

"Di dekat wilayah pertambangan PT Atlasindo Utama, kami menemukan dua titik mata air yang digunakan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih," kata Nuraidah, kepala Kesatuan Bara Rimba melalui pesan singkat, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 50 Hektare Lahan di Dua Gunung di Karawang Selatan

Nuraidah menyebutkan, dua titik mata air tersebut diketahui termasuk mata air permanen, yang artinya sepanjang tahun tetap mengalir meski masuk musim kemarau. Atau bisa disebut pula mata air abadi.

"Mata air tetap mengalir walau pada saat musim kemarau panjang seperti saat ini," katanya.

Gunung Sirnalanggeng merupakan salah satu gunung di Karawang selatan yang terbakar sejak Senin (21/10/2019).

Meski kebakaran di gunung itu sudah padam namun daerah itu tetap dalam pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Karawang.

Separuh Sirnalanggeng sudah habis ditambang PT Atlasindo Utama. Bahkan, meski izin lingkungannya sempat dibekukan pemerintah pada 22 Oktober 2018, perusahaan itu berencana menambang kembali separuh Gunung Sirnalanggeng yang masih tersisa.

Baca juga: Dua Gunung di Karawang Selatan Terbakar

Sidang Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) PT Atlasindo Utama bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang dilakukan pada Rabu (16/10/2019) lalu sempat diwarnai penolakan sejumlah aktivis lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com