Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK di Bantul Ciptakan Inovasi Alat Deteksi Dini Longsor

Kompas.com - 24/10/2019, 08:12 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Untuk anggaran pembuatan alat deteksi longsor diperkirakan Rp 8 juta sampai Rp 10 juta.

"Saat ini baru satu lokasi yakni di Dusun Blali," katanya.

Kepala SMK I Pundong, Sutopo mengatakan, sebelum memasang sirene longsor di Dusun Blibis, siswa juga telah memasang alat pendeteksi dini bahaya banjir yang ditempatkan di daerah Selopamioro.

"Inovasi dari para siswa yang kedua yang telah disumbangkan kepada masyarakat," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto menyatakan mendukung dan mengapresiasi karya siswa SMKN 1 Pundong.

Sebab, beberapa wilayah di Bantul merupakan kawasan longsor dan memerlukan alat deteksi dini.

Di Bantul sendiri, masih ada sekitar 100-an titik yang memerlukan pemasangan alat deteksi dini. Namun demikian, pihaknya masih akan melihat sejauhmana alat tersebut berfungsi.

"Harapan ke depannya semoga bisa terus dikembangkan, nanti akan kita terus dorong, dan kita kami siap kerja sama untuk mengembangkan alat seperti ini," katanya.

Baca juga: Dua Siswa SMK Ciptakan Inovasi Biji Durian Jadi Kreasi Coklat

Dia berharap inovasi dan kreativitas terus dikembangkan, dan bisa memberikan informasi kepada masyarakat jika ada tanah longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com